TUTUP

Review Life is Feudal MMO: Game Potensial yang Sayangnya Kurang Dimaksimalkan

Ada game baru dengan genre Massively Multiplayer Online (MMO) di Steam. Game yang dirilis pada 13 Januari 2018 ini berjudul, Life is Feudal MMO. Bagi yang ingin membelinya, kalian harus membaca review ini sampai habis dan kemudian menentukan apakah game ini layak dibeli atau tidak!

Source: Life is Feudal[/caption]

Ada game baru dengan genre Massively Multiplayer Online (MMO) di Steam. Game yang dirilis pada 13 Januari 2018 ini berjudul, Life is Feudal MMO. Bagi yang ingin membelinya, kalian harus membaca review ini sampai habis dan kemudian menentukan apakah game ini layak dibeli atau tidak!

Life is Feudal MMO baru saja dirilis pada 13 Januari 2018. Saat sebelum rilis, game ini menampilkan presentasi trailer yang luar biasa memukau, baik dari segi grafis ataupun segi gameplay. Dalam trailernya tersebut, kita diperlihatkan pertarungan yang masif, gameplay yang menawan, dan berbagai macam fitur-fitur yang ada di game tersebut.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2018/01/11/musuh-paling-besar-di-game/" title="5 Musuh Paling Besar yang Ada di Video Game, Mana Favorit Kalian?"]

Saya sendiri yang melihat trailernya langsung terkagum-kagum dengan apa yang disajikan oleh Bitbox Ltd selaku developer dari game ini. Sampai akhirnya game ini pun rilis di Steam dan saya langsung mencicipi game ini sebagai penebusan dari rasa penasaran saya.

Di judul review ini saya menuliskan bahwa game Life is Feudal MMO adalah game potensial yang kurang dimaksimalkan. Mengapa begitu? Bagi kalian yang ingin membeli game ini bisa langsung melihat review ini hingga habis. Terlebih lagi Life is Feudal MMO adalah game online berbayar.

[page_break no="1" title="Impresi Awal"]

Bermain game MMO selalu menyenangkan. Akan tetapi, apakah Life is Feudal MMO juga seperti itu? Saat game ini rilis, saya langsung mencoba untuk melakukan review. Sebelum masuk ke tahap gameplay dan lainnya, saya ingin membahas soal impresi awal dari mulai mendownload game ini sampai memainkannya.

Di Steam, game ini memiliki size sebesar 50GB yang membuat saya geleng-geleng kepala. Namun saya masih bisa memaklumi, mengingat grafik yang ditunjukkan saat trailer benar-benar mengagumkan. Kemudian saya melanjutkan download.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2018/01/10/game-pc-berat/" title="5 Game yang Membuat PC Bertekuk Lutut karena Saking Beratnya!"]

Namun ternyata, kita tidak perlu lama menunggu karena hasil download langsung selesai dengan cepat. Tertera juga bahwa file yang kita download hanya sebesar delapan gigabyte saja. Tentunya ini hal yang bagus, terutama bagi internet rumahnya yang kurang mumpuni.

Setelah selesai melakukan download, saya langsung mencoba memainkan game ini. Sebelum masuk ke game, kita akan terhubung dengan server Life is Feudal MMO. Kemudian kita disuruh memilih ingin bermain di server Eropa atau Amerika dan saya memilih untuk bermain di server Eropa.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2018/01/08/game-yang-membuat-kita-merasa-seperti-superhero/" title="Pingin Merasa Jadi Superhero? Mainkan 5 Game Keren Ini!"]

Setelah memilih server, kita tidak bisa langsung masuk ke game melainkan harus melakukan aktivasi e-mail dulu dan saya mewajarinya karena ciri khas dari game online memang kalian harus melakukan aktivasi dulu.

Setelah aktivasi selesai, saya langsung menekan tombol play dan sebelum bermain, kita diharuskan melakukan update sebesar 80mb dan 30mb. Setelah itu barulah kita bisa masuk ke game.

Ketika masuk game, kita akan disuguhkan soundtrack yang dramatis dan tampilan menu awal game ini cukup membuat keinginan untuk bermain semakin menjadi-jadi. Impresi awal ketika memasuki game ini benar-benar luar biasa. Akan tetapi, apakah ketika sudah masuk ke gameplay game ini akan sama luar biasanya?


Untuk mengetahuinya, kita bisa langsung berangkat ke halaman selanjutnya kawan-kawan.

[page_break no="2" title="Gameplay Terlampau Sulit"]

Usai terkesan dengan bagian awal game, saya langsung mencoba untuk bermain. Selayaknya game MMO, kita akan disuruh untuk membuat karakter. Pilihan seperti gaya rambut, janggut, gender, dan skill dihadirkan di game ini.

Tidak ketinggalan juga game ini menambahkan fitur class di game ini. Setidaknya ada tiga kelas yang ditawarkan yakni Gottlungs, Slavard, dan Khoors.

Bagi yang doyan kustomisasi karakter, sudah pasti kalian akan menghabiskan waktu yang lama. Apalagi pilihan yang disuguhkan oleh Life is Feudal MMO cukup banyak dan sejauh ini kustomisasi karakter sangat mengasyikan.

Oiya, selain penampilan, kita juga diperkenankan untuk memilih tipe suara. Sayangnya, tipe suara di game ini hanya ada tiga buah dan masing-masing tidak memiliki perbedaan yang begitu signifikan.

Usai puas mengutak-atik penampilan, saya langsung beranjak untuk memilih attributes di game ini. Seperti biasa, attributes seperti strength, agility, constitution, willpower, dan intellect akan menjadi pilihan. Untuk yang satu ini kalian harus memilih mana yang ingin kalian tambahkan attributes-nya karena attributes poinnya dibatasi.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2018/01/08/capcom-vs-snk/" title="Nostalgia Yuk: Game Fighting PS1 Legendaris Capcom vs SNK!"]

Usai memilih  attributes, saya langsung beranjak ke pilihan crafting skills. Di sini ada empat skills yakni Artisan, Construction, Nature's Lore, dan Hunting. Tentu saja masing-masing dari keempat skills ini memiliki kelebihan masing-masing dan sebelum menentukannya, kalian harus baca walkthrough terlebih dahulu.

Usai puas melakukan kustomisasi, saya langsung masuk ke mode gameplay yang sesungguhnya. Ketika baru masuk ke dalam game, kita akan disambut oleh beragam tutorial yang cukup membantu. Kenapa saya mengatakan cukup membantu?

Karena memang tutorial yang disuguhkan tidak begitu membantu sepenuhnya. Tidak ada penjelasan soal quest, atau hal vital lainnya. Kita hanya diberitahu mekanisme gameplay secara garis besar saja.

Sehabis tutorial selesai, kita akan langsung kebingungan ingin pergi ke mana. Kebingungan bertambah jadi karena map yang ada di game ini luar biasa luas! Lebih dari setengah jam saya mengeksplorasi apa yang harus saya lakukan. Setelah makan, minum, dan santai sejenak, baru saya tahu apa yang harus saya lakukan.

Ternyata di pojok kiri atas, terdapat sebuah quest yang harus kita selesaikan dan quest pertamanya menyuruh kita untuk mencari sebuah desa. Gilanya, kita tidak diberitahu di mana letak desanya melalui map, kita hanya diberitahu melalui tulisan bahwa, "pergilah ke desa. Ikuti jalan setapak di pinggir pantai untuk sampai ke desa."

Tentu saja hal seperti ini akan memusingkan gamer, terutama gamer yang bahasa Inggrisnya hanya tahu yes dan no saja. Minimnya petunjuk seketika membuat game ini tampak membosankan dari segi gameplay.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2018/01/05/wonderkid-dengan-rating-tinggi-di-pes-2018/" title="5 Wonderkid dengan Rating Tertinggi di PES 2018"]

Selain minim petunjuk, game ini juga dipenuhi dengan berbagai macam interface yang membuat kita bingung. Interface di game ini memiliki ukuran yang besar. Bar HP dan stamina besar, petunjuk quest besar, kotak chat besar, dan kotak map juga besar. Belum lagi di bagian atas ada petunjuk buff yang cukup mengganggu.

Yang tak kalah buruk adalah motion karakter dan voice chat yang terlihat sangat kaku dan tidak natural sama sekali. Bahkan saya berasa seperti sedang memainkan sebuah robot daripada manusia karena masalah kaku itu.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/29/brutality-paling-sadis/" title="5 Brutality Paling Sadis di Mortal Kombat! Mana yang Paling Ganas?"]

Voice motion, characters motion, dan minimnya pemberitahuan misi merupakan hal yang harus dibenahi oleh Bitbox LTD selaku developer. Oiya, hampir ketinggalan, berbicara soal minimnya petunjuk misi, yang bingung bukan hanya saya saja, melainkan player lain juga merasakannya.

Di game ini saya tidak sengaja bertemu dengan player lain dari negara Jerman dan kemudian kita mengobrol yang intinya adalah kita sama-sama bingung harus melakukan apa. Atau singkatnya, kita tahu disuruh melakukan apa, tapi tidak tahu harus ke mana, dan bagaimana untuk menyelesaikan misi tersebut.

Selain masalah-masalah di atas, pergantian waktu juga menjadi masalah. Ketika memainkan game ini pertama kali, setting waktunya adalah malam dan saya tidak menyangka bahwa game ini akan malam terus-terusan. Apakah game ini tidak ada pergantian waktu dinamis? Untuk itu saya juga masih mempertanyakannya.


Selain gameplay, apalagi review dari game ini? Yuk meluncur ke halaman selanjutnya.

[page_break no="3" title="Plot Cerita yang Tidak Jelas"]

Plot cerita di Life is Feudal MMO harus diakui kurang jelas atau kurang terstruktur. Sejak awal permainan kita langsung di plot sebagai orang yang harus bertahan hidup, membuat rumah, bertani, dan menjadi kaya.

Kita tidak tahu apa yang menyebabkan kita jadi seorang survivor, dan apa tujuan kita selanjutnya selain bertahan hidup. Hal itu tidak diceritakan sejak awal. Apabila tujuannya hanya untuk menjadi seorang survivor, mengumpulkan bahan pangan, dan menjadi kaya. Itu terlalu dangkal untuk game MMO berbayar.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/29/game-paling-dinanti-tahun-2018/" title="Siapkan Uang Kalian, Inilah 5 Game Paling Dinanti Tahun 2018!"]

Untuk plot, minimal kita diperkenalkan sebagai apa kita, tujuan kita, dan latar belakang menjadi seorang survivor. Pola cerita yang tidak jelas ini turut membebani juga apa yang harus kita lakukan di awal-awal game.

Padahal bila ditambah dengan cerita yang baik, game ini tidak akan mudah membosankan dan setidaknya bisa menyamai apa yang ditawarkan The Witcher 3 terutama dari segi cerita.

Karena saat ini game MMO bukan hanya game yang mengandalkan kebebasan atau menyediakan beragam equip saja, namun juga harus dilengkapi dengan cerita yang baik untuk memperkaya gameplay.

[page_break no="4" title="Server Sepi dan Belum Maksimal"]

Di forum Steam, beberapa gamer mengeluhkan soal masalah server yang membuat mereka harus berulang kali disconnect. Saya pun merasakan hal serupa ketika baru pertama kali login di game ini.

Tidak berhenti sampai disitu, saya juga sedikit kesal ketika ingin login harus menunggu lama akibat game ini melakukan downloading assets. Saya tidak mengerti mengapa demikian. Bahkan saya menunggu selama 15 menitan dan game ini tidak kunjung play juga.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/29/lima-karakter-ctr-jarang-digunakan/" title="Ini 5 Karakter CTR yang Sebenarnya Kencang, tapi Jarang Digunakan!"]

Masalah-masalah teknis seperti ini seharusnya bisa ditanggulangi lebih baik oleh developer. Sebab, masalah seperti ini bisa membuat si gamer enggan untuk memainkan lagi Life is Feudal MMO.

Tidak berhenti di situ, game ini juga sepi penghuni. Selama saya bermain dan melakukan eksplorasi, saya hanya menemukan satu pemain yang dari Jerman tadi. Sepinya server tentu membuat game ini seperti layaknya game offline.

Padahal, game ini membutuhkan sebuah kerjasama agar kalian bisa sukses. Namun bagaimana ingin kerasama bila kita kita tidak ada temannya?

Untuk masalah server sepi mungkin masih bisa dimaklumi, mengingat game ini baru saja melakukan close beta dan baru diluncurkan juga. Tapi untuk login lama dan disconnect, ini tentunya masalah serius.


Meskipun masih banyak kekurangan, game ini berpotensi menjadi game yang keren. Ulasannya di halaman selanjutnya.

[page_break no="5" title="Potensial di Masa Mendatang"]

Life is Feudal MMO harus diakui merupakan game yang punya potensi menjadi lebih baik di masa mendatang. Memang game ini hadir dengan berbagai macam kekurangan mulai dari gameplay dan teknisnya. Namun bila mengacu pada ide, ide dari game ini sangat luar biasa dan itu harus diakui.

Menjadi seorang survivor untuk bahu membahu menjadi orang yang sukses dengan teman-teman adalah ide yang tergolong baru. Hanya saja, Bitbox LTD selaku developer harus membuat game ini menjadi sedikit lebih mudah bagi para gamer casual.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/29/game-terburuk-2017/" title="Game Terburuk Tahun 2017, Game Apa Saja ya Kira-Kira?"]

Menambahkan petunjuk di mini map terkait misi merupakan langkah awal yang harus ditambahkan. Petunjuk misi harus diperjelas mungkin agar para gamer casual bisa menikmati game ini tanpa harus mengeluh sulit.

Plot cerita juga harus diperjelas agar para gamer bisa memainkan plot cerita bila tidak sedang bermain dengan rekan. Voice actor dan motion karakter juga bisa diperbaiki di kemudian hari agar tidak terlihat kaku.

[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/28/game-balapan-keren-ps1/" title="Ini Dia 5 Game Balapan Keren di Playstation yang Sudah Terlupakan!"]

Bila semuanya bisa diesksekusi dengan manis, ide dari Life is Feudal MMO ini bisa menjadi tren baru di dunia game. Mengingat game-game online dengan tema survivor sangat kurang di platform PC. Selain itu, yang pantas diacungi jempol adalah kualitas grafis game ini memang memukau.

Di trailer kita diperkenalkan dengan grafis yang memukau dari game ini. Memang buat saya pribadi, dari segi grafis game ini pantas dianggap salah satu yang terbaik. Detail karakter dan detail lingkungan di game ini cukup realistis. Selain itu grafis di Life is Feudal MMO juga merepresentasikan dunia kelam yang membuat kita cukup disebut sebagai seorang survivor.

Bagi yang berminat, kalian bisa membelinya di Steam:

Life is Feudal MMO: Rp 199.000

Minimum Requirement:

  • Requires a 64-bit processor and operating system
  • OS: 64-bit - Windows 7 (SP1), Windows 8.1, Windows 10
  • Processor: Intel - Core i5 2.5 GHz, AMD - Phenom II X4 2.5 GHz
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA - GeForce® GTX 660, AMD - Radeon™ HD 6970
  • DirectX: Version 11
  • Network: Broadband Internet connection
  • Storage: 50 GB available space

Recommended Requirement:

  • Requires a 64-bit processor and operating system
  • OS: 64-bit - Windows 7 (SP1), Windows 8.1, Windows 10
  • Processor: Intel - Core i7 3.0 GHz
  • Memory: 16 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA - GeForce® GTX 980, AMD - Radeon™ RX 480
  • DirectX: Version 12
  • Network: Broadband Internet connection
  • Storage: 90 GB available space
Diedit oleh Fachrul Razi