Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Industri games pasti membutuhkan penyegaran. Hal ini dilakukan untuk membuat dunia game tidak stagnan, sehingga inovasi sudah pasti perlu dilakukan. Apalagi industri games sendiri merupakan sebuah industri di mana kebabasan dijunjung. Ya, kebebasan di sini adalah para developer atau pembuat game bisa menumpahkan ide mereka sesuka hati dan nantinya akan menjadi sebuah karya yang terus diingat, khususnya di industri game.
Kembali ke inovasi, untuk membuat industri game ramai atau mengangkat franchise yang telah meredup, ada beberapa developer yang rela mengubah desain karakter. Memang bukan perkara mudah dalam mengubah desain karakter, apalagi karakter yang dianggap ikonik oleh para gamer. Protes atau olok-olokan sudah pasti ada dalam kasus ini.
Duniaku.net kali ini tertarik untuk membahas mengenai karakter yang berubah desain dan berakhir mengecewakan. Pasalnya, kekecewaan ini pada akhirnya berakhir pada banyak aspek, salah satunya adalah penjualan serta pamor sang publisher atau developer yang menurun. Nah, tanpa basa-basi yang terlalu panjang, ada baiknya langsung saja kita bahas inilah karakter yang berubah desain dan berakhir mengecewakan.
Karakter yang berubah desain dan berakhir mengecewakan pertama adalah Bomberman. Nah, Bomberman ini berubah desain di seri Bomberman: Act Zero yang diluncurkan untuk Xbox 360. Bomberman sendiri merupakan salah satu tokoh legendaris yang diciptakan pada tahun 1983 atau 35 tahun yang lalu. Sebelumnya gamer hanya mengenal Bomberman dengan desain yang kekanak-kanakan, dengan sepatu merah muda, dan armor putih yang lucu.
Kegilaan ini akhirnya terjadi kala Bomberman dibuat serinya yang berjudul Bomberman: Act Zero. Di seri ini Bomberman terlihat sangar, kekar, besar, dan lebih mirip kepada Iron Man. Perubahan desain ini bagus secara artwork, namun buruk secara ikon. Perubahan ini banyak mengundang protes dari para gamer, karena sejatinya gamer itu mengetahui Bomberman memiliki rupa serta sosok yang lucu dan kekanak-kanakan. Sejarah panjang yang telah tercipta dari Bomberman dan mengubah desainnya begitu saja membuat gamer murka.
Meski terkesan kekanak-kanakan, kebanyakan gamer lebih suka desain originalnya. Gameplay yang berubah serta suasana si Bombermannya sendiri yang cenderung gelap serta Dystopian juga membuat gamer murka. Bahkan banyak yang menganggap ini bukanlah Bomberman, melainkan game lain. Gimana? Ada yang sudah main gamenya?
Salah satu karakter yang berubah desain dan berakhir mengecewakan kedua adalah Spyro. Ya, naga ungu yang satu ini merupakan naga yang sangat lucu, tapi kemudian berubah menjadi naga yang cukup menyeramkan di game Sypro: Skylander Adventure. Memang pada dasarnya ada beberapa developer yang menginginkan perubahan, tapi bila yang diubah adalah karakter ikonik, sudah pasti itu merupakan sebuah kesalahan. Saya pribadi senang dengan Kratos yang sangar dan tidak ingin seketika berubah menjadi Kratos yang punya perawakan lembut.
Saya juga tidak ingin bila Crash Bandicoot yang lucu berubah menjadi karakter yang menyeramkan. Hal serupa tentu ada pada Spyro yang awalnya lucu, seharusnya memang menjadi lucu saja. Perubahan yang dilakukan tanpa alasan yang jelas ini pada akhirnya ramai di internet dan menjadi boomerang sendiri buat developer Spyro: Skylander Adventure. Satu yang harus disadari, keberadaan karakter utama adalah vital. Sebuah kesuksesan game bisa didorong bila karakter utama yang dibuat ada di hati gamer.
Alih-alih menginginkan perubahan, gamer justru banyak yang menginginkan kembalinya Spyro yang lucu. Nah, sepertinya hal ini telah terjawab karena beberapa waktu lalu kita disuguhkan oleh Spyro Reboot seperti apa yang ada di PlayStation 1 dulu. Di mana Spyro memiliki wajah serta tingkah yang lucu.
Nah, ada siapa lagi ya karakter yang berubah desain dan berakhir mengecewakan? Yuk langsung meluncur ke halaman selanjutnya guys!
Mortal Kombat X harus diakui tampil sangat memukau dari segi grafis dan juga kebrutalan. Di sana kita bisa melihat fatality yang gila-gilaan dan sangat sadis. Tapi sebelum menjadi seri yang luar biasa, Mortal Kombat sempat mengalami cukup protes dari para gamer, kenapa? Sebab ada beberapa karakter yang diubah di Mortal Kombat 9. Ya, seri yang satu ini lebih mengedepankan unsur seksualitas dibandingkan kesadisan khas Mortal Kombat.
Beberapa karakter wanita di game ini diubah menjadi jauh lebih seksi. Memang hal ini bisa dipahami, karena unsur seksualitas bisa membuat penjualan game meningkat. Namun bagi gamer veteran Mortal Kombat, perubahan yang dilakukan ini justru mencederai Mortal Kombat itu sendiri yang biasanya tidak memasukkan unsur seksulitas dengan sangat banyak.
Karena pada dasarnya, para pencinta Mortal Kombat itu lebih menyukai kekerasan dan fatality. Untungnya Netherealm kembali kepada kodratnya dengan menciptakan Mortal Kombat yang keren Mortal Kombat X. Hasilnya Mortal Kombat X mendapatkan banyak kritik baik dari para gamer da juga kritikus.
Metroid Series merupakan sebuah seri game yang sangat menentukan di awal kemunculannya game. Salah satu karakter yang menjadi ikonik dari seri ini adalah Samus Aran. Tapi, ada sebuah kesalahan yang mungkin dilakukan oleh developer yang membuat Zero Suit Samus. Bayangkan bila Samus Aran yang luar biasa dengan kekuatannya dilucuti dan menyisakan sebuah baju ketat berwarna biru!
Tentu ini merupakan hal yang paling mengecewakan. Sama seperti Lara Croft, Samus Aran tidak pernah terkenal karena menonjolkan sisi seksualitasnya. Namun adanya desain ini mengubah pandangan kita. Dengan diubahnya desain Samus, tak heran ada gamer yang protes dan pada akhirnya menjadikannya salah satu karakter yang berubah desain dan berakhir mengecewakan.
Apa jadinya bila ada developer yang mau membangun kembali franchise legendaris? Tentu saja kita bakalan senang bukan kepalang. Tapi, seperti pisau bermata dua, dibangunnya franchise ini diikuti dengan perubahan desain karakter utama. Hal inilah yang dihadapi oleh gamer di tahun 2013 kala Capcom dan Ninja Theory memutuskan untuk membuat seri Devil May Cry atau DmC. Awalnya gamer senang dengan keputusan ini, tapi seketika berubah menjadi marah kala desain Dante diubah.
Dante yang dikenal oleh gamer punya desain yang cool atau oriental dengan rambut emo putihnya. Tapi di seri tersebut diubah wajahnya, rambutnya, dan warna rambutnya. Selain itu memang Dante di seri terbaru tersebut kelihatan lebih kelam, nakal, dan jahat. Namun hal tersebut terlalu berlebihan. Bahkan protes datang dari gamer dan menyatakan bahwa Dante di seri baru tersebut terlihat seperti pemakai narkoba daripada seorang pemburu monster.
Desain yang berubah ini kemudian berdampak kepada segala aspek. Cacian serta makian sudah pasti didapatkan oleh Capcom serta Ninja Theory. Padahal bila menilik pada gameplay, seri terbaru ini cukup masif dan juga asyik untuk dimainkan. Tapi sepertinya gamer yang marah enggan untuk mencoba seri ini.
Nah, sepertinya itulah lima karakter yang berubah desain dan berakhir mengecewakan. Memang terkadang perubahan malah bisa membuat kita sebagai gamer protes, apalagi bila perubahannya berujung kepada hal buruk. Namun tidak semua perubahan juga berdampak buruk. Setidaknya hal inilah yang didapatkan oleh Square Enix dan Crystal Dymanic kala membuat Tomb Raider Reboot.
Diedit oleh Doni Jaelani