Untuk menyambut Assassin's Creed: Origins, inilah daftar jagoan Assassin's Creed dari terburuk sampai terbaik yang pernah diciptakan.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tak terasa tahun ini merupakan tahun kesepuluh bagi franchise kenamaan Ubisoft, Assassins Creed. Sudah 10 tahun pula lebih dari lima game dalam seri ini telah tercipta.
Dalam sejarahnya
Assassins Creed sukses menjadi salah satu game paling inovatif, bahkan hingga menancapkan kakinya sebagai salah satu
franchise terpopuler yang pernah ada. Berbagai tema dan cerita juga sudah disuguhkan, mulai dari petualangan di Mesir era sebelum masehi hingga Amerika di perang kemerdekaan. Selain itu berbagai karakter dan tokoh protagonis juga telah diciptakan oleh Ubisoft. Untuk menyambut hadirnya seri baru yang bertajuk
Assassin's Creed: Origins, inilah jagoan
Assassins Creed dari terburuk sampai terbaik yang pernah diciptakan. [page_break no="5" title="Connor Kenway"]
[duniaku_baca_juga]
Connor Kenway merupakan jagoan
Assassins Creed 3. Connor terlahir dari suku Mohawk yang sekarang menjadi New York, Connor lahir dengan nama Ratohnhaké:ton (yang dilafalkan sebagai Ra-doon-ha-kay-doon). Connor merupakan orang yang memiliki darah campuran antara suku Mohawk dengan Inggris. Menurut saya, Connor merupakan karakter yang baik namun dirinya tidak memiliki ciri khas yang kental sehingga mudah dilupakan oleh para gamer. Satu-satunya hal yang melekat pada diri Connor adalah dirinya seorang yang sebelumnya hidup dengan berburu, serta memiliki kemiripan dengan suku indian. Selebihnya, tidak ada lagi yang bisa diingat dari karakter yang satu ini. [page_break no="4" title="Arno Dorian"]
[duniaku_adsense] Arno Dorian merupakan jagoan
Assassins Creed: Unity. Meski game ini memiliki grafis yang sangat memukau, namun menurut saya, sang karakter utama, Arno Dorian kurang ikonik dan memiliki ciri khas khusus. Dengan kata lain, ya, ini masalah yang mulai mengganggu sejak
III. Arno tak lebih dari sekadar karakter linglung yang terjebak cinta dengan sang pacar yang merupakan seorang Templar. Meski secara keseluruhan
Assassin's Creed: Unity sangat baik, namun secara karakter seri yang satu ini bisa dibilang kurang greget. Bukan hal yang bagus, apa lagi karena game-nya sering dicemooh karena banyaknya
bug di dalamnya. [page_break no="3" title="Edward Kenway"]
Badass! mungkin itulah ungkapan yang cocok menggambarkan sosok Edward Kenway di
Assassin's Creed IV: Black Flag. Jagoan
Assassins Creed yang satu ini memang ikonik karena aksinya yang keren di
AC Blackflag. [read_more id="310605"] Meski dari segi karakteristik cukup kurang penggambarannya, tapi entah kenapa Ubisoft mampu membuat karakter yang satu ini begitu ikonik. Mungkin karena Edward benar-benar terasa sebagai seorang bajak laut, dengan kisah hidup yang (kalau kamu sambungkan dengan riwayat tokoh-tokoh
Assassin's Creed III) penuh tragedi. Yang jelas, Edward dianggap sebagai karakter yang digambarkan cukup keren di seri
Assassin's Creed. [page_break no="2" title="Altair"]
Altair merupakan salah satu karakter terbaik yang ada di
Assassin's Creed. Meski hanya kebagian satu seri, namun di seri
Assassin's Creed 2 hingga
Revelation, kita tidak akan pernah lepas dari sosok Altair. Wajar saja, karena di ketiga seri itu kita memiliki misi untuk mencari rekam jejak Altair itu sendiri, bahkan karena hal itulah yang membuat
Assassin's Creed menjadi hidup. Kita akan melihat bagaimana Altair berkembang menjadi seorang Assassin hingga akhirnya dirinya mati dengan damai sambil memeluk Apple of Eden, akhir itulah yang membuat diri saya pribadi terharu dengan cerita
Assassin's Creeed pada masa kejayaannya. [page_break no="1" title="Ezio Auditore"]
Karakter terbaik di
Assassin's Creed tak lain adalah Ezio Auditore, selain karena Ezio merupakan karakter yang paling banyak muncul, Ezio juga memiliki perubahan sifat yang paling terasa. Dibesarkan sebagai anak nakal yang manja, Ezio tumbuh sebatang kara hingga akhirnya menjadi seorang
master assassin yang disegani. Pemain disuguhi perkembangan Ezio dari remaja hingga beranjak tua di usia 50an. Saya pikir hingga saat ini Ubisoft belum bisa menciptakan karakter seikonik Ezio, bahkan bila kita sedang mengobrol dengan teman masalah game ini, pasti yang akan paling diingat adalah seorang Ezio. Mungkin sudah saatnya Ubisoft menyajikan karakter yang petualangannya memiliki jangka waktu panjang, seperti cowok yang satu ini?
Itulah para
assassin terbaik di
Assassin's Creed. Tidak setuju? Sampaikan saja di kolom komentar!