Jenis permainan RPG dianggap menjadi jenis permainan yang paling digemari oleh para gamers. RPG memiliki ciri khas tersendiri terutama ketika bertarung namun seiring perkembangan zaman, terdapat permainan RPG yang tidak lazim atau revolusioner.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Role-Playing Game bukanlah genre yang asing untuk pemain PlayStation. Jenis permainan ini banyak diminati karena memiliki alur cerita yang lengkap dan membawa kita seolah masuk ke dalamnya. Desain dunia luas, equipment yang sulit dicari, dan desain karakter yang biasanya keren menjadi ciri khas permainan RPG. Sistem permainannya pun terlihat unik saat bertarung dengan musuh. [read_more id="342668"] Permainan RPG memungkinkan kita untuk memilih beberapa serangan sebelum menyerang seperti serangan biasa, serangan magic, pemilihan item, dan pilihan lainnya. Banyak dari game-game ini yang memberikan kontribusi besar pagi perkembangan game RPG Playstation berikutnya. Nah, Duniaku.net akan membahas lima game RPG revolusioner dalam sejarah Playstation, yang punya pengaruh besar dan banyak diikuti oleh game-game RPG generasi berikutnya. [page_break no="1" title="Legend of Legaia"] Bagi gamers yang bermain PlayStation 1 atau PSX mungkin sudah tahu mengenai Legend of Legaia. Permainan yang berfokus pada Vahn, Gala, dan Noa ini memang sama seperti permainan RPG pada umumnya. Tapi ada sebuah hal yang membuat Legend of Legaia jadi game RPG paling revolusioner. Yang membedakan Legend of Legaia dengan permainan RPG lainnya adalah pada sistem bertarungnya. Bila permainan RPG biasa, saat pemain memilih tombol serang, maka karakter di dalam permainan langsung akan menyerang. [read_more id="333586"] Tapi di Legend of Legaia hal itu tidak akan terjadi karena kalian ditekankan untuk mengombinasikan tombol arah setelah memilih tombol serang. Seiring makin jauhnya permainan, kalian akan semakin rumit untuk mengkombinasikan tombol arah. Kasarnya, sistem bertarung di Legend of Legaia mirip ketika kita mengeluarkan fatality di permainan Mortal Kombat: Shaolin Monk. [page_break no="2" title="Legend of Dragoon"] RPG yang dianggap revolusioner selanjutnya adalah permainan Legend of Dragoon. Permainan yang dirilis pada tahun 1999 ini memiliki sistem pertarungan yang tak kalah asik bahkan terkesan rumit. Saat memilih tombol serang atau tombol spesial, kalian diharuskan mengepaskan sebuah kotak yang bergerak. Bila kalian sukses, maka karakter di dalam permainan akan menunjukkan skill terhebatnya. Tapi bila kalian gagal, damage yang dihasilkan akan kecil dan skill terhebat akan gagal dikeluarkan. [page_break no="3" title="Suikoden dan Suikoden II"] Mungkin bila menghitung jumlah karakter, Suikoden menjadi salah satu permainan yang memiliki karakter playable terbanyak. Di Suikoden 2, kita bisa memiliki karakter yang sangat banyak hingga 108 karakter. Hal itu tentu saja menjadi daya jual yang sangat tinggi karena untuk merekrut semua karakter bukanlah perkara yang mudah. Seri pertama Suikoden memang tidak memiliki popularitas seekstrem Suikoden 2 tapi tetap saja, seri Suikoden sepertinya layak masuk ke dalam permainan RPG paling revolusioner. [page_break no="4" title="Final Fantasy X"] Bila membicarakan permainan RPG, haram rasanya bila tidak membahas Final Fantasy. Bahkan Final Fantasy layak disebut sebagai game RPG paling revolusioner. Final Fantasy X memperkenalkan sebuah sistem bertarung baru yang disebut Conditional Turn-Based Battle (kondisi berdasarkan pergiliran, disingkat sebagai CTB) yang menggantikan sistem tradisional seri-seri sebelumnya, yaitu sistem Active Time Battle (kondisi berdasarkan waktu di dunia nyata, disingkat sebagai ATB), yang pertama kali digunakan pada Final Fantasy IV. Apabila konsep ATB mempertimbangkan waktu di dunia nyata, sistem CTB merupakan format berdasarkan pergiliran yang memberhentikan pertempuran pada saat giliran masing-masing karakter. Dengan demikian, desain CTB memperbolehkan pemain untuk memilih aksi tanpa harus mempertimbangkan waktu. Final Fantasy X memperkenalkan sebuah sistem summoning (memanggil sebuah makhluk) yang juga dimiliki oleh seri-seri permainan ini sebelumnya. Apabila pada seri sebelumnya ketika sebuah makhluk dipanggil, melakukan satu aksi, lalu pergi, maka makhluk yang disebut "aeon" di Final Fantasy X datang dan menggantikan grup pertempuran, berperang sendirian dan pertempuran selesai sampai aeon memenangkan pertempuran. Aeon hilang dari area pertempuran bila ia mati atau diberhentikan oleh pemain, dan kemudian digantikan kembali oleh grup pertempuran sebelumnya. [page_break no="5" title="The Last Remnant"] Nah, mungkin The Last Remnant menjadi salah satu game RPG paling revolusioner namun juga membingungkan. Sang sutradara Hiroshi Takai membuat sebuah pertarungan seru karena The Last Remnant mengedepankan pertarungan kelompok. Ketika bertarung, kalian memiliki beberapa kelompok yang disebut union dan setiap union terdiri dari beberapa karakter. Biasanya di game RPG biasa kita hanya memiliki satu kelompok saja. The Last Remnant juga memungkinkan kita untuk mengganti Union di tengah pertarungan. Uniknya, ketika posisi karakter kalian membelakangi musuh, maka serangan yang dihasilkan akan memiliki dampak yang sangat besar.
Itulah lima game RPG paling revolusioner yang ada di konsol PlayStation. Game mana saja yang pernah kamu mainkan?