Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu platform yang paling digemari di dunia ini selain PlayStation adalah Personal Computer atau biasa kita menyingkatnya PC. Hardware yang bisa di-upgrade dan sangat bertenaga menjadi alasan orang-orang menggunakan PC. Tapi meski begitu, ada beberapa game PC berat yang membuat PC kesulitan untuk memainkannya.
Berbicara soal platform gaming, PC menjadi salah satu yang paling digemari di dunia. Selain memiliki fleksibilitas super tinggi, ketahanan hardware mumpuni, ditambah dengan game yang harganya jauh lebih murah dari versi konsol membuat PC jadi primadona.
Selain itu, performa PC diyakini jauh lebih tinggi dari versi konsol karena pada dasarnya performa game pada konsol sudah disesuaikan agar game mampu berjalan optimal. Sedangkan di PC, gamer bisa mengubah setting-an gambar sehingga membuat game tersebut jauh lebih indah dari PC.
[read_more link="https://www.duniaku.net/2018/01/05/wonderkid-dengan-rating-tinggi-di-pes-2018/" title="5 Wonderkid dengan Rating Tertinggi di PES 2018"]
Hal ini membuat munculnya sebuah jargon PC Master Race yang berarti pengalaman bermain game hanya bisa kita nikmati dengan maksimal apabila bermain game di PC saja. Tapi meski demikian, platform PC bukannya tanpa celah.
Terkadang, game yang mengalami bad port atau pengoptimalan yang kurang di PC akan membuat game tersebut tidak berjalan dengan semestinya. Contohnya adalah Batman Arkham Knight yang begitu gemilang di konsol namun begitu menyedihkan saat dimainkan di PC karena FPSnya sering drop dan hanya maksimal berjalan di 30 FPS saat pertama rilis.
[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/29/brutality-paling-sadis/" title="5 Brutality Paling Sadis di Mortal Kombat! Mana yang Paling Ganas?"]
Selain itu adalagi kasus Assassin's Creed Unity yang berjalan dengan luar biasa di kartu grafis Nvidia namun begitu buruk ketika dijalankan di kartu grafis AMD. Permasalahan-permasalahan seperti ini terkadang membuat para penggemar konsol menyarankan, "Mending beli konsol, ga ribet tinggal main doang,"
Tapi disamping itu semua, ada beberapa game yang berjalan optimal di PC, namun masih menguras kemampuan si PC tersebut sampai batas maksimal. Duniaku.net kali ini ingin membahas beberapa game PC berat yang membuat PC tersebut bertekuk lutut karena saking beratnya.
[page_break no="1" title="Metro 2033"]
Game PC berat yang pertama adalah Metro 2033 yakni game keluaran tahun 2010 yang cukup membuat para PC gamer mengerutkan dahinya. Game yang satu ini memang memiliki requirement minimum standaran di tahun 2010 yakni processor dual core, geforce 8800, dan RAM 1GB.
Tapi kenyataannya PC dengan minimum seperti itu tidak akan bisa menjalankan game ini dengan sangat baik. Saya pribadi pernah mengetestnya dengan spek AMD A4, Radeon HD 6570, dan RAM 2GB. PC tersebut cukup baik menangani banyak game di zamannya, namun untuk Mtero 2033, PC tersebut harus menyerah.
[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/29/game-paling-dinanti-tahun-2018/" title="Siapkan Uang Kalian, Inilah 5 Game Paling Dinanti Tahun 2018!"]
Game berjalan dengan patah-patah dan kita harus menyesuaikan pengaturan game ini hingga titik terendah bila ingin menjalankan game ini dengan baik. Namun semua ini wajar karena Metro 2033 memiliki grafis yang bagus dan sangat terasa sekali post-apocalypticnya.
Bahkan laptop-laptop seharga 6 jutaan pada tahun 2010 pun kesulitan untuk mencapai permainan yang optimal di game ini. Di Youtube sendiri ada akun bernama traponet07 yang mengunggah pengalaman bermainnya di rig dua core E6400, Geforce 8800, dan RAM 4GB pun masih kesulitan untuk memainkan game ini dengan sangat optimal guys.
[page_break no="2" title="Crysis 3"]
Crysis 3 merupakan game yang paling menakutkan di tahun 2013 disamping Metro Last Light: Redux. Crysis 3 bahkan menjadi standar tertinggi sebuah PC kala itu. Bila mampu memainkan game ini di setting-an grafis tertinggi, sudah pasti kalian memiliki PC terkuat di tahun tersebut.
Beratnya kebutuhan PC yang ada di game ini memang bisa dimengerti karena Crysis 3 menggunakan Cryengine termutakhir kala itu sehingga bisa membuat landscape yang ada di dalam game benar-benar mirip seperti aslinya.
[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/29/lima-karakter-ctr-jarang-digunakan/" title="Ini 5 Karakter CTR yang Sebenarnya Kencang, tapi Jarang Digunakan!"]
Hutan, tebing, dan pohon-pohon yang ada di game ini benar-benar mengagumkan. Selain itu, efek destruktif yang ditimbulkan akibat ledakan bom dan tembakan senjata juga terlihat sangat relistis. Bahkan Jagatplay menyebut bahwa visualisasi DirectX 11 yang ada di game ini benar-benar berada di tingkatan yang berbeda.
Saya sendiri urung memainkan game ini setelah melihat review di mana-mana soal betapa menyakitkannya game ini untuk hardware PC. Di Youtube sendiri, para gamer melakukan penyesuaian setting bila mereka memainkan game ini di rig yang pas-pasan.
[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/29/game-terburuk-2017/" title="Game Terburuk Tahun 2017, Kira-Kira Apa Saja ya?"]
Bahkan untuk dual core dan VGA kelas bawah, para gamer Youtube memasang setting rata kiri yang membuat pengalaman bermain game ini turun drastis karena grafis yang dihasilkan tidak sebaik versi konsol.
Untuk memainkan game ini amannya kita menggunakan processor empat inti dengan 8Gb Ram dan didukung Vga terbaru saat ini. Kedigdayaan Crysis 3 sendiri memang tidak terbantahkan dan layak menjadi salah satu game PC berat yang bikin PC kalian tersiksa.
Lantas ada game berat PC apalagi ya yang bisa membuat PC bertekuk lutut? Langsung buka halaman selanjutnya!
[page_break no="3" title="Assassin's Creed: Unity"]
Game PC berat yang bikin rig kepanasan adalah Assassin's Creed: Unity. Game yang satu ini memang menjadi proyek ambisius milik Ubisoft di tahun 2014. Maklum saja, saat itu PlayStation 4 baru saja dirilis ke pasaran.
Saat pertama kali diumumkan game ini mengharuskan para gamer untuk memiliki processor sekelas i5 2500K, 6GB RAM, dan VGA GTX 680! Pertama tahu soal ini semua para gamer PC protes namun tetap memaklumi.
Gamer PC memaklumi karena grafis AC: Unity memang ciamik. Bahkan di awal perilisannya, game ini sering mengalami drop fps karena terlampau berat.
Selain berat, AC: Unity juga diterpa isu kurangnya optimal di PC sehingga membuat gamer mengalami beban dua kali lebih berat yakni AC: Unity yang kurang optimal dan juga memang memiliki tuntutan sistem yang luar biasa berat.
Khusus bagi pengguna AMD, mereka harus menanggung beban satu lagi yakni ketidak optimalan VGA mereka menjalankan AC: Unity. Khusus beban yang ketiga, saya mengalami sendiri di mana Radeon HD 7870 XT yang memiliki kemampuan jauh di atas GTX 750 TI dan sedikit mendekati Radeon HD 7950 harus K.O.
Di awal permainan, game stabil berjalan 40-60 FPS. Namun setelah beberapa lama, penurunan FPS pun terjadi dan akhirnya tidak bisa dimainkan. Padahal, 7870 XT itu ditemani oleh 8GB RAM dan intel core i5 4460.
Namun pada akhirnya pengguna AMD bisa bergembira karena selang beberapa bulan, AMD mengeluarkan AMD software crimson untuk menjalankan game yang lebih optimal.
Oiya, AC: Unity sendiri sebenarnya bisa berjalan lancar dengan rig i3 4130, GTX 750 TI, dan 8Gn RAM yang jadi standar nyaman bermain PC kala itu. Namun harus menggunakan setting grafis low-medium. Itulah sebabnya AC: Unity layak menjadi salah satu game PC berat yang pernah tercipta.
[page_break no="4" title="Battlefield 4"]
Tahun 2014 seakan menjadi tahun di mana para gamer kedatangan banyak game keren sekaligus harus upgrade rig bagi gamer PC. Di tahun ini jugalah prosesor dual core dan VGA sekelas Radeon HD seri 6570 atau GTX seri 4xx yang sering digunakan gamer PC tak lagi begitu relevan.
Saya sendiri harus upgrade keseluruhan PC di tahun ini karena kartu grafis dan prosesor saya sudah tak lagi mampu memainkan game dengan visualisasi dan FPS yang bagus.
Game berat selanjutnya adalah Battlefield 4. Game ini jauh lebih baik dari Battlefield 3 yang digadang-gadang menjadi game PC paling luar biasa di tahun 2012 karena menggunakan DirectX 11.
[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/24/game-dengan-durasi-paling-lama/" title="Sampai Lupa Waktu! Inilah 5 Game dengan Durasi Paling Lama!"]
Battlefield 3 menuntut kita menggunakan prosesor yang powerfull saat itu atau prosesor dengan empat inti karena prosesor dengan dua inti sudah dipastikan akan K.O.
Dengan rig AMD A4, Radeon HD 6570, dan RAM 4GB, game ini tidak berjalan dengan baik bahkan hanya dapat kurang dari 20 FPS di resolusi 720p
Beratnya Battlefield 4 memang cukup beralasan karena presentasi grafis game ini memang layak diacungi jempol. Bahkan game ini membuat efek ledakan sangat dramatis persis seperti aslinya!
[page_break no="5" title="GTA IV"]
Game ini lawas dan hanya keluaran tahun 2008. Tapi, jangan remehkan dan menganggap bahwa game ini adalah game yang ringan. Justru game ini merupakan game PC berat yang bikin rig pada masanya teriksa lho.
Memang banyak yang bilang di berbagai forum online bahwa GTA IV merupakan game dengan optimisasi yang buruk. Bahkan saking beratnya, GTA IV disebut sebagai game yang diperuntukkan untuk masa depan.
Mengusung minimum requirement yang standar saat itu, GTA IV kenyataannya tidak bisa dimainkan dengan baik. Bahkan processor sekelas dual core akan kerepotan memainkan game ini.
[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/12/26/lima-rpg-wajib-dimainkan-seumur-hidup/" title="Ini Dia 5 Game RPG Wajib Dimainkan Setidaknya Sekali Seumur Hidup!"]
Dengan VGA biasa seperti GTS 450 memang akan menjalanlan game ini tapi bila masih menggunakan processor dual core jangan harap game ini bisa berjalan baik.
Saya pribadi pernah iseng melakukan test game GTA IV dengan AMD A4 dual core, Radeon HD 7870 XT (setara dengan GTX 660 TI), dan RAM 4GB. Hasilnya? Nihil.
Game GTA IV hanya mampu berjalan di bawah 20 FPS meskipun settingan gambar telah dibuat se-low mungkin. Saya pribadi berkesimpulan bahwa game ini menuntut processor yang bagus setidaknya memiliki 2 core 4 thread atau 4 core 4 thread. Dual core 2 thread akan sangat kesulitan untuk menjalankan game besutan Rockstar ini.
Nah, mungkin itulah lima game yang bikin PC bertekuk lutut. Sebenarnya masih banyak lagi game PC berat yang tercipta, namun lima game di atas dipercaya sebagai game yang paling menyiksa rig para gamer. Di lain waktu kita akan bahas soal topic menarik lainnya ya!
Diedit oleh Doni Jaelani