CGI berkualitas tinggi pada zamannya dan gameplay kelas atas yang dipersembahkan membuat Final Fantasy IX jadi salah satu game yang menggoda gamers untuk segera ditamatkan.
Menariknya, Final Fantasy IX menyuguhkan plot yang luar biasa dan juga puzzle yang sulit untuk dipecahkan.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Source: Pinterest[/caption]
Apa yang bisa membuat sebuah brand yang sudah dirilis 17 tahun lalu masih dikenang hingga saat ini? Tidak lain dan tidak bukan karena brand tersebut begitu bagus hingga tak bisa dilupakan.
Hal itulah yang dilakukan Square Soft (Saat ini Square Enix) yang berhasil membuat
Final Fantasy IX menjadi salah satu game RPG legendaris sepanjang sejarah game. Standarisasi game yang kian tinggi saat memasuki tahun 2000an menggerakkan hati Square Soft untuk membuat game ini. [duniaku_baca_juga] Hasilnya, CGI berkualitas tinggi pada zamannya dan
gameplay kelas atas yang dipersembahkan membuat
Final Fantasy IX jadi salah satu game yang
menggoda gamers untuk segera ditamatkan. Dari segi visual, game ini bahkan dikatakan benar-benar mendorong kemampuan PS hingga ke titik batas. [read_more link="https://www.duniaku.net/2017/11/15/review-marrowbone-indonesia/?utm_source=duniaku_ftr&utm_medium=dn_aggregate" title="Review Marrowbone: Kisah Rumah Berhantu yang Sendu nan Manis"] Menariknya,
Final Fantasy IX menyuguhkan plot yang luar biasa dan juga puzzle yang sulit untuk dipecahkan. Saya sendiri bermain game ini pada kelas 5 SD, namun baru bisa menamatkannya ketika saya sedang menyusun skripsi. Meskipun menamatkan dalam waktu yang luar biasa lama, saya tetap ingat jalan cerita game yang satu ini. Menurut saya seluruh momen yang ada di
Final Fantasy IX adalah momen emas yang sulit dilupakan. Berdasarkan hal ini,
Duniaku.net ingin membawa kalian kembali ke masa-masa ketika bermain game yang satu ini. Bagi para pemain game ini, kalian harus baca tulisan ini hingga habis untuk membayar rasa rindu kalian terhadap game yang satu ini. [page_break no="1" title="Grafis Terbaik di Masanya"]
Source: RPG Valiant[/caption] Menjelang tahun 2000an, PlayStation 1 kedatangan beberapa game terbaik seperti
Final Fantasy VIII dan
The Legend of Dragoon. Saat itu Sony berhasil mengambil alih pasar RPG lewat
The Legend of Dragoon yang kabarnya sukses menyingkirkan
FF VIII. Namun, satu tahun berselang,
Final Fantasy IX hadir dengan warna yang luar biasa baru. Bahkan kreator dari seri
Final Fantasy, Hironobu Sakaguchi mengatakan bahwa
Final Fantasy IX merupakan game RPG yang sangat ideal. Berbicara nostalgia, tentu saja kita harus mengakui bahwa grafis dari game inilah yang membuat kita ingin terus bernostalgia dengannya. Pertama kali mencicipi game ini saya sampai berkali-kali berkata bahwa ini game sangat gila. [read_more link="https://www.duniaku.net/2017/11/15/game-online-indonesia-yang-tutup/?utm_source=duniaku_ftr&utm_medium=dn_aggregate" title="Nostalgia Game Online Indonesia yang Tutup. Ada Game yang Jadi Favoritmu?"] Grafis yang diciptakan lewat game ini benar-benar mantap. Game ini mampu menciptakan sinematik yang bisa membuat siapa saja kepincut untuk memainkannya. Selain grafis sinematik yang memukau, grafis in game dalam game ini juga luar biasa. Memang untuk karakter kita masih melihat bahwa grafis yang ditunjukkan terkadang sedikit kotak-kotak. Akan tetapi presentasi kastil Alexandria, Lindblum, dan tempat lainnya sangat luar biasa. Presentasi alam dalam permainan ini juga bisa dibilang yang paling sempurna di masanya. Bahkan saya mengakui
Legend of Dragoon masih kalah secara grafis dibandingkan
Final Fantasy IX. [page_break no="2" title="Banyak Peristiwa Memukau"]
Source: The AV Club[/caption] Apalagi yang membuat kita harus dan ingin bernostalgia dengan game ini? Sudah pasti karena di dalamnya terdapat banyak peristiwa menarik dan memukau. Di awal game, kita akan disuguhkan peristiwa penculikan Prince Garnet yang ikonik oleh Zidane dkk. Penculikan ini berhasil dan membuat perjalanan Garnet dan Zidane semakin jauh. Selain itu ada juga peristiwa di mana Bahamut dilepaskan oleh sang antagonis, Kuja untuk menghajar seluruh pasukan Queen Brahne. Bahkan Bahamut yang mengamuk langsung melepaskan jurus terkuatnya yakni Megaflare di depan wajah Brahne. Selain itu tiap ada karakter yang bergabung, mereka selalu diiringi oleh cerita dan masa lalu yang berbeda-beda.
Bahkan ketika perjalanan Zidane mendekati akhir, pasukannya akan bertambah satu orang yaitu si tukang pukul, Amarant. Ketika Amarant belum bergabung, Zidane akan ditantang taruhan. Cerita bergabungnya karakter baru ini benar-benar sama seperti film anime di mana karakter baru punya imej jahat dan kemudian mereka akan bergabung dan mengakui kesalahannya. Seluruh peristiwa gila dan keren yang ada di
Final Fantasy IX tidak bisa dipungkiri memang membuat para gamer lawas ingin kembali memainkannya. Selain beberapa peristiwa di atas, ada satu peristiwa yang luar biasa ikonik yaitu ketika bahamut berhadapan dengan Alexander.
Apalagi ya yang bisa buat kita nostalgia? Langsung buka page selanjutnya!
[page_break no="3" title="Proses Grinding yang Tidak Membosankan"]
Source: INPONSEL[/caption] Biasanya game RPG terkadang memiliki proses grinding yang membosankan. Grinding ini memang diperlukan untuk memperkuat karakter kita bila kita mentok melawan boss atau lawan biasa yang lebih kuat. Namun untuk hal ini, sepertinya
Final Fantasy IX tidak termasuk. Harus diakui bahwa grinding
Final Fantasy IX sama sekali tidak membosankan. Justru saya menganggap grinding yang ada sangat menyenangkan. [duniaku_baca_juga] Map yang luar biasa besar membuat rasa penasaran saya untuk mengekplorasi game ini muncul. Bahkan ketika pusing memecahkan puzzle, saya biasanya jalan-jalan terlebih dahulu melalui kontinen-kontinen yang ada di game ini. [read_more link="https://www.duniaku.net/2017/11/15/pembahasan-boruto-episode-33/?utm_source=duniaku_ftr&utm_medium=dn_aggregate" title="Pembahasan Boruto Episode 33: Inojin Tidak Bisa Menggunakan Choju Giga! Apa yang Terjadi?"] Hasilnya, selain mendapatkan item yang bagus, kita juga bisa meningkatkan level karakter kita dengan sangat menyenangkan. Disamping itu, game ini memiliki mini games yang ikonik dan sayang untuk dilewatkan seperti menunggangi chocobo untuk mencari item misalnya. Proses grinding juga semakin apik dan seru karena semakin jauh perjalanan kita, kita akan dibekali dengan kendaraan mewah seperti kapal laut atau pesawat terbang. Pengalaman seperti itulah yang membuat hati ini terpanggil untuk nostalgia dengan
Final Fantasy IX. [page_break no="4" title="Lagu yang Ikonik"]
Source: App Sliced[/caption] Siapapun pasti akan setuju bahwa game ini punya segudang lagu yang sangat ikonik. Lagu-lagu ini luar biasa dan bisa membuat kita tenggelam ke dalam game tersebut. Bahkan tak jarang saya sendiri baper bila sudah dihadapkan dengan cerita keren diiringi oleh lagu di game ini. [read_more link="https://www.teknosaurus.com/2017/11/15/summon-karakter-ssr/?utm_source=duniaku_ftr&utm_medium=dn_aggregate" title="Kekurangan Karakter SSR? Sekarang adalah Saat yang Tepat untuk Summon!"] Bagi yang tidak percaya, coba saja dengarkan Bittersweet Romance, Crossing Those Hills, dan The Place I'll Return Someday. Sekali dengar lagu ini, kalian pasti ingin kembali untuk berpetualang bersama Zidane dkk. Lagu-lagu ini begitu terngiang di telinga karena penempatannya yang pas. Bila sedang melintasi kontinen, kita akan didengarkan dengan lagu Crossing Those Hills. Sedangkan ketika baru mulai game, kita akan didengarkan dengan The Place I'll Return Someday. Belum lagi musik-musik ketika bertarung, musik itu juga yang menghipnotis para gamer sehingga game ini menjadi game yang begitu legendaris dan masih diingat hingga saat ini. [page_break no="5" title="Desain Karakter yang Unik"]
Source: Videogamer.com[/caption] Apalagi yang tak bisa membuat kita lupa dengan game ini? Mungkin salah satunya adalah desain karakter yang "unik" mengapa saya menggunakan tanda kutip? Simpel saja, karena saya tak mau menyebut desain karakter di game ini cebol. Gamer di dunia ini banyak mengeluhkan soal desain karakter
Final Fantasy IX yang cebol ini. Padahal menurut saya, itulah daya jual game ini yang sesungguhnya. Karena berbeda dari seri sebelumnya yang terlihat gagah. Karakter di game ini cenderung
childish dan sangat cocok bagi anak-anak untuk memainkannya. Padahal, di balik itu semua terdapat cerita yang luar biasa mengguncang dan sifatnya serius. Bahkan teman-teman saya ingat game ini hingga sekarang karena salah satunya game ini punya karakter yang cebol. [page_break no="6" title="Dunia Fantasy yang Memang Fantasy"]
Source: Change.org[/caption] Pertama kali memainkan game ini saya tentu langsung jatuh hati dengan konsepnya. Konsep game ini bisa dibilang salah satu yang paling keren dari sekian banyak seri
Final Fantasy. Game ini memiliki konsep kerajaan fantasy yang begitu bagus. Pangeran, putri, dan tahta kerajaan bukanlah hal asing dalam game ini. Hubungan kerajaan satu dengan yang lainnya tersaji di dalam game ini. Konsep seperti inilah yang kemudian dipuja di masa lalu dan membuat para gamer yang telah memainkannya ingin menyelami kembali game yang sudah berumur 17 tahun ini. Bahkan konsep ini membuat Square Enix kembali meluncurkan game ini di Steam.
Nah, mungkin itulah enam hal yang membuat kita bernostalgia terhadap game ini. Harus diakui
FF IX adalah game yang super keren dan sulit sekali ditelan zaman karena konsepnya yang luar biasa mantap. Bagi yang belum puas nostalgia setelah membaca artikel ini, kalian bisa memainkan game ini lewat emulator atau melalui Steam (bagi yang ingin dapat kualitas lebih baik).
Diedit oleh Fachrul Razi