Dari demo berdurasi pendek itu terlihatlah bahwa The Evil Within 2 ternyata jauh lebih mencekam dibandingkan dengan pendahulunya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dari demo berdurasi pendek itu terlihatlah bahwa The Evil Within 2 ternyata jauh lebih mencekam dibandingkan dengan pendahulunya!
Bagi para pencinta
game survival horror, pasti kalian sedang menunggu
game besutan Shinji Mikami,
The Evil Within 2. Semakin dekat kepada tanggal rilisnya, Bethesda Softworks melemparkan sebuah demo berdurasi pendek untuk memperkenalkan
gameplay The Evil Within 2. Dari demo berdurasi pendek itu terlihatlah bahwa
The Evil Within 2 ternyata jauh lebih mencekam dan berbeda dibandingkan dengan pendahulunya. Tidak hanya itu, Bethesda kembali melemparkan sebuah demo berdurasi satu jam yang memperlihatkan
The Evil Within 2 secara keseluruhan. Penulis pun tanpa basa-basi langsung menonton
streaming demo tersebut. Benar saja, ternyata
The Evil Within 2 berbeda dari pendahulunya, sejauh ini
sih menurut penulis begitu. Ada banyak sekali elemen baru yang ditawarkan oleh
The Evil Within 2. Duniaku.net akan langsung membahasnya,
cekidot! [page_break no="1" title="Grafis yang Ajib!"]
The Evil Within pertama memang sukses menjadi pelepas dahaga penggila
game survival horror. Tapi, seri pertama mendapatkan kritikan tajam khususnya dalam hal grafis. Maklum saja karena pada saat itu
The Evil Within pertama juga dirilis untuk PlayStation 4 yang membuat para penggemar
game horror memiliki ekspektasi yang tinggi. Tapi di seri kedua, Bethesda dan Tango Gameworks sukses memperbaiki hal ini. Menurut pandangan penulis, saat ini
The Evil Within 2 sukses menyuguhkan grafis yang lebih baik terutama grafis lingkungan tempat Sebastian berpijak. Bila kalian penasaran, kalian bisa langsung lihat target="_blank" >ke sini saja. Di samping itu semua,
The Evil Within 2 juga menghilangkan bar hitam seperti pada seri pertama. Banyak
gamers yang protes bahwa bar hitam di seri pertama benar-benar mengganggu. [page_break no="2" title="Sebastian Castellanos Punya Gaya Baru Saat Stealth Kill"]
Berbeda dari pendahulunya,
The Evil Within 2 menambahkan motion atau gerakan baru untuk membuat Sebastian Castellanos menjadi lebih garang. Kali ini Sebastian punya gerakan yang keren ketika dirinya akan membunuh musuh secara diam-diam.
Ketika mendekati target, Sebastian akan mengeluarkan pisau andalannya sambil memainkan pisau tersebut seolah-olah dirinya sangat ahli dalam melakukan
stealth kill. Meski tergolong minim, aksi ini mampu membuat penulis berpikir, "Oke yang kedua keren dan punya peningkatan," Hal ini juga yang membuat
The Evil Within 2 berbeda dari pendahulunya.
Lanjut ke halaman 2 untuk mengetahui hal apa lagi yang membuat The Evil Within 2 berbeda dengan pendahulunya!
[page_break no="3" title="Perpindahan dari Chapter ke Chapter Lebih Simpel"]
Kalian mungkin bisa berbangga hati karena kali ini
The Evil Within 2 mempercepat perpindahan dari
chapter ke
chapter. Di seri pertama, bila kalian sudah menyelesaikan sebuah
chapter, kalian akan mendapatkan semacam tampilan seperti di bawah ini:
Namun di
The Evil Within 2, semuanya berubah. Bila kalian telah menyelesaikan sebuah chapter, kalian tidak akan mendapatkan tampilan seperti di atas. Kalian tetap meneruskan
game seperti biasa usai cutscene dan kalian hanya akan mendapatkan tulisan kecil di kanan bawah yang menandakan kalian berada di chapter baru. [page_break no="4" title="Punya Sistem Safe House"]
Di akhir chapter kedua, kita akan berkenalan dengan karakter bernama O'Neal. Nah, di sinilah O'Neal memberikan kita safe house. Selama berada di safe house ini kita aman dari kejaran zombie. Selain itu kita juga bisa melengkapi amunisi kita karena di safe house tersedia beberapa amunisi yang bisa kita ambil. [page_break no="5" title="Bisa Bikin Amunisi"]
The Evil Within 2 memiliki sebuah hal baru yang lainnya yakni memperbolehkan kita membuat sebuah peluru dan
medical syringe. Berbeda di seri pertama, peluru dan
syringe benar-benar bisa membuat kita stres bila habis. Untuk membuat peluru, kita hanya perlu mengumpulkan
gun powder. Sebenarnya di seri pertama kita juga bisa membuat peluru, namun hanya untuk
crossbow saja dan itu didapatkan ketika kita melakukan
disarm pada jebakan. [page_break no="6" title="Tempat Melakukan Upgrade Bukan Lagi Rumah Sakit"]
Di seri pertama, tempat kita melakukan save dan melakukan upgrade adalah rumah sakit. Namun di seri kedua, tempat
save-nya sangat berbeda. Meski kita sama-sama akan dipandu suster Tatiana, namun tempat
save di seri kedua adalah kantor polisi. Kantor polisi yang ada di seri kedua juga tidak terlihat menyeramkan seperti rumah sakit di seri pertama yang di dominasi oleh kegelapan dan suasana yang mencekam. [duniaku_baca_juga] [duniaku_adsense] Mungkin itulah beberapa hal yang membuat
The Evil Within 2 berbeda dari pendahulunya. Tentu tidak salah dong bila game ini masuk
list akhir tahun kita, hehehe.
Diedit oleh Snow