Josh Brolin sebagai Thanos di Avengers: Infinity War. Dok. Marvel Studios
Pertama-tama, Thanos ini sepertinya Eternal dari Titan. Soalnya di mid-credits Eternals kita diperkenalkan Eros alias Starfox, Eternal yang diperkenalkan sebagai saudara Thanos.
Berhubung Thanos ini sesama Eternal, aneh sebenarnya para Eternals tidak mencoba untuk setidaknya berbicara dengan pria itu.
Yang jadi masalah juga adalah misi Thanos.
Thanos ingin memusnahkan separuh semesta.
Bila separuh semesta musnah, maka proses Emergence akan tertunda lama. Bayangkan saja gimana jadinya kalau Bumi mendadak kehilangan separuh populasi. Bakal berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai populasinya kembali ke angka sebelumnya? Ratusan tahun?
Ini bukan termasuk konflik yang kemudian dapat menyebabkan manusia dan makhluk berakal lain menumbuhkan populasi mereka. Ini justru konflik yang bisa disamakan dengan ulah Deviant, yang membahayakan populasi makhluk berakal.
Menarik juga, berhubung di komik si Thanos itu adalah Eternal dengan Deviant Syndrome, yang bikin dia punya gen Deviant. Mengingat Eros tidak punya kulit ungu seperti Thanos, kemungkinan Thanos versi MCU juga punya masalah ini.
Sudah gitu, karena ini terjadi ke seluruh semesta, bisa jadi Thanos sebenarnya menunda Emergence di banyak planet sekaligus.
Thanos seharusnya jadi ancaman bukan hanya untuk satu Emergence, tapi juga banyak Emergence.
Dengan situasi seperti itu, sebenarnya saya merasa Celestial seperti Arishem harusnya memerintahkan para Eternal, lewat Prime Eternal seperti Ajak, untuk melawan Thanos.