Sebelum
Captain Marvel
kami selalu menemukan sebuah masalah kecil pada sebuah film buatan Marvel. Masalah tersebut muncul dari tidak seimbangnya antara plot, komedi, aksi, dan drama. Di
Captain Marvel
Anna Boden dan Ryan Fleck menyeimbangkan berbagai elemen tersebut sehingga film ini jadi lebih mudah untuk diikuti.
Kami tidak menemukan adegan
slapstick
berlebihan layaknya
Thor: Ragnarok
, atau penggabungan banyak aksi sekaligus tanpa cerita utama yang muncul di
Avengers: Infinity War
. Pada intinya alur kisah
Captain Marvel
bergulir dengan lancar tanpa adanya gelombang ataupun hilang plot di tengah jalan.

Paling satu-satunya kelemahan muncul pada awal cerita yang terkesan lambat dan membingungkan. Tapi untunglah kelemahan ini ditutupi pada bagian tengah dan akhir yang berhasil membuat kami terpaku tanpa bisa memalingkan pandangan dari layar perak. Apalagi berbagai adegan di film ini diiringi oleh musik garapan Pinar Toprak dan Aleksandar Dimitrijevic, kedua komposer ini benar-benar memberikan denyut kehidupan pada film
Captain Marvel
, terutama di bagian pertempurannya.
Chemistry
yang ditimbulkan antara Brie dan Jackson terjaga sempurna. Sang Kree memang jauh lebih kuat ketimbang manusia Bumi, tapi tanpa Fury dia tidak akan bisa menemukan apa yang dia cari di Bumi ini. Pada intinya, keduanya menampilkan akting yang sangat maksimal, saking maksimalnya kamu akan lupa dengan nama-nama karakter lain yang muncul di film ini.

Paling kamu akan ingat dengan Talos, Yon-Rogg, Supreme Intelligence (Annette Bening), Agent Coulson (Clark Gregg), dan Maria Rambeau (Lashana Lynch). Itupun karena mereka memiliki banyak
screen time
dari
Captain Marvel
.
Oh
iya, kamu harus berhati-hati dengan Mr. Goose. Sang kucing nakal ini akan mencuri perhatianmu setiap saat.