Peggy Carter mendapat serum Super Soldier. (Dok. Marvel Studio/What If...?)
Ada satu kejadian minor yang menyebabkan semua masalah di What If? episode 1 ini.
Kalau kamu tonton ulang Captain America: The First Avenger, ada bagian Erskine menanyakan bukankah Peggy Carter akan lebih nyaman di booth ketimbang di area eksperimen. Di film, Peggy memutuskan naik ke booth.
Peggy memutuskan untuk tidak naik ke booth di What If? episode 1. Lalu kejadian setelahnya pun beda dari seharusnya. Agen HYDRA membuat kekacauan lebih awal dari seharusnya, sebelum Steve Rogers bahkan masuk ke mesin.
Karena Steve pemberani, dia mencoba menghentikan si agen HYDRA juga namun berujung terluka. Berhubung lab juga dalam bahaya, dan Steve terluka, Peggy yang kemudian masuk ke mesin.
Peggy Carter pun memperoleh peningkatan kekuatan super. Bentuk tubuhnya kalau kamu perhatikan juga jadi lebih kekar dan jangkung.
Yang menarik perhatian saya juga? Peggy Carter tetap heroik.
Satu kelemahan serum Super Soldier yang terasa dari Captain America sampai The Falcon and The Winter Soldier adalah mereka yang tidak pantas menggunakannya kadang malah jadi liar.
Seperti Karli Morgenthau yang bertindak ekstrem demi meraih tujuannya, John Walker yang sempat melakukan kesalahan fatal karena terdorong emosi, dan bahkan Red Skull yang sampai mukanya sekalian rusak.
Peggy yang tetap heroik meski sudah dapat serum Super Soldier menunjukkan kalau dia memang pantas memperoleh kekuatan itu.