Laura dan Logan. (Dok. 20th Century Fox/Logan)
Setelah trailer Logan rilis dulu, ada pertanyaan kenapa Logan memiliki bekas luka di tubuhnya, sementara dia biasanya selalu bisa beregenerasi.
James Mangold, sutradara Logan, memberi penjelasan dalam wawancara dengan Empire.
Salah satu hal yang dipertimbangkan Mangold dan timnya saat mengerjakan film ini adalah dia tidak ingin membangun ulang semuanya. Dia ingin memiliki beberapa pertanyaan. Untuk membuat Logan yang beda, dengan tone cerita yang beda dari film Wolverine, dia merasa tidak bisa berpegangan pada setiap tradisi yang disusun film-film sebelumnya, atau mereka akan terjebak dalam keputusan yang dibuat sebelumnya.
Mangold lalu mengatakan kalau dia mempertanyakan apakah healing factor Logan menyembuhkannya tanpa meninggalkan bekas luka.
Dia membayangkan kalau bisa jadi begitu saat Logan masih muda, namun seiring dengan bertambahnya usia, Logan semakin tua dan sakit.
Mangold lalu berpikir kalau mungkin healing factor Logan tidak lagi memproduksi kulit semulus kulit bayi. Jadi dia membayangkan kalau Logan masih cepat pulih, tapi meninggalkan bekas luka.
Di naskah Logan, juga ada penjelasan kalau Logan minum-minum karena kekuatan healing-nya memudar, jadi dia senantiasa berada dalam kondisi kesakitan.
Mempertimbangkan ini, tampaknya healing factor si Logan di film ini memang memudar seiring bertambahnya usia.