Vallentina dan Baron Zemo (dok. Marvel Studios/The Falcon and The Winter Soldier)
Zemo bukan sekadar ahli taktik ulung, dia akan melakukan apa pun untuk memastikan targetnya dieliminasi. Jika dia memutuskan seseorang harus mati, seperti sisa-sisa Flag Smashers, maka mereka akan mati. Bahkan jika dia sedang dipenjara, dia akan tetap menemukan cara.
Itu sebabnya, kehadirannya dalam tim Thunderbolts bisa menjadi ancaman langsung bagi Bob dan Valentina Allegra de Fontaine.
Zemo terasa tak akan mentolerir pengkhianatan. Kalau dia merasa dikhianati Val, Zemo nyaris pasti akan membalas dengan strategi mematikan.
Dan Bob? Dia bisa menjadi target berikutnya.
Zemo sangat menolak eksistensi manusia super. Ucapannya sendiri menjadi bukti:
“Keinginan untuk menjadi manusia super tidak bisa dipisahkan dari cita-cita supremasi. Siapa pun yang memiliki serum itu secara inheren sedang berada di jalur tersebut.”
Dia mengakui ada pengecualian seperti Steve Rogers. Dia juga terasa tak ada masalah dengan Bucky.
Masalahnya? Bob sendiri memiliki sejarah mabuk kekuatan sebagai Sentry, dan itu cukup untuk membuat Zemo memandangnya sebagai ancaman berbahaya yang harus diatasi, sekalipun Bob terasa melunak setelah konflik dengan Thunderbolts.
Thunderbolts tanpa Zemo bisa mentolerir Val dan Bob. Anggota Thunderbolts lain, terutama Yelena, tampak cukup akrab dengan Bob. Bahkan Val yang dulu mempekerjakan mereka kini diklaim sudah “mereka miliki,” seperti yang ditegaskan Yelena setelah mereka diperkenalkan sebagai New Avengers.
Tapi bagi Zemo, kompromi bukanlah pilihan. Jika dia bergabung, bukan tak mungkin dia akan diam-diam menyusun rencana untuk menyingkirkan Bob dan Val, entah selama atau bahkan setelah konflik utama Thunderbolts* berakhir.