Doctor Doom (Marvel/ Doctor Doom)
Selain makna literal sebagai hari kiamat, judul Avengers: Doomsday juga bisa dibaca dengan cara yang lebih personalisasi, yakni sebagai "Doom's Day," hari di mana Doctor Doom akhirnya meraih kemenangan absolut dan menguasai sisa-sisa dunia setelah kehancuran besar.
Jika memang Doctor Doom akan mengakhiri Avengers: Doomsday sebagai pemenang, seperti Thanos di Avengers: Infinity War, lalu dia menjadi pemimpin absolut dari dunia-dunia yang tersisa, maka dia mungkin memang tak ragu menyebut hari itu sebagai Doomsday atau Doom's Day.
Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari Doctor Doom dalam komik adalah egonya yang sangat besar. Sebagai seorang jenius dengan kecerdasan luar biasa dan penguasa Latveria, Doom tidak hanya melihat dirinya sebagai individu yang paling cerdas, tetapi juga sebagai "pahlawan" yang seharusnya memimpin dunia demi kebaikan yang lebih besar, meskipun caranya sangat otoriter dan sering kali kejam.
Salah satu contoh yang paling terkenal dari ego Doom adalah penamaan penemuannya dengan namanya sendiri, seperti "Doombot" (robot yang diciptakannya untuk meniru dirinya sendiri). Atau kota-kota di Latveria dengan nama Doom (Doomstadt, Doomsburg, Doomsdale). Jadi Doom menamai hari dimana dia menang sebagai Doomsday atau Doom's Day itu terasa sangat sesuai penokohannya.
Saya rasa, ini juga akan jadi pembeda jelas antara Doom dan Thanos.
Setelah Thanos menang di Infinity War, dia memilih mundur ke dunia yang tenang hingga dia diserang sisa-sisa Avengers dan dihabisi.
Doom tidak akan melakukan itu. Jika dia menang, dia pasti akan lanjut mencoba berkuasa di dunia yang tersisa.