Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu karakter dari film Black Panther yang cukup ikonik adalah M'Baku. Dalam versi komik, ia dikenal sebagai Man-Ape. M'Baku diperkenalkan sebagai karakter antagonis yang menentang raja Wakanda, T'Challa.
Ia ingin melakukan segala hal dengan caranya sendiri dan sesuai keinginannya sendiri sehingga sering kali berselisih dengan keluarga kerajaan. M'Baku sangat mencintai Wakanda dan tradisinya, tetapi obsesinya tersebut terkadang tak sejalan dengan kerajaan.
Berikut ini beberapa fakta M'Baku Marvel, sang ketua suku Jabari di Wakanda.
1. Tidak akan berubah menjadi Man-Ape di MCU
Dalam versi live-action, karakter M'Baku tidak menggunakan nama aslinya dalam versi komik, yakni Man-Ape dengan kekuatan super layaknya kera.
M'Baku ditampilkan sebagai pemimpin Suku Jabari yang menggunakan pakaian dengan bulu dan tinggal di pegunungan es. Sifatnya cukup arogan dan sering kali menentang kerajaan.
Ia dan pengikutnya merupakan kelompok yang memuja dewa kera. Di film Black Panther, M'Baku hanya menggunakan topeng gorila saat berkelahi dan Nakia sempat memujinya sebagai "Gorila hebat!".
2. Pernah menantang T'Challa sebagai Raja
Saat T'Challa resmi menjadi Raja Wakanda, terdengar nyanyian Suku Jabari dari perayaan atas peresmian T'Challa sebagai raja. M'Baku kemudian menantang T'Challa untuk merebut tahtanya.
M'Baku hampir menang, tetapi pertarungan kemudian dimenangkan oleh T'Challa saat ia mencekik M'Baku di air terjun. M'Bakukemudian menyerah dan mengatakan bahwa sukunya membutuhkan Raja Wakanda.
Namun, dalam versi komik, M'Baku pernah menduduki posisi T'Challa sebagai raja saat T'Challa pergi ke Amerika Serikat bekerja sebagai Avengers. Alasannya, pada saat itu M'Baku menjadi penjaga dengan pangkat tertinggi di kerajan T'Challa.
Pada kesempatan tersebut, M'Baku menggunakan waktu singkatnya untuk mencoba merebut tahta.
3. Kekuatannya berasal dari Gorilla
M'Baku adalah prajurit yang kuat tanpa bantuan mistis. Dengan pelatihan militer berkat di kerajaan Wakanda, dia tahu bagaimana bertahan dalam pertarungan bahkan melawan Black Panther.
Di Wakanda, sekelompok Gorila Putih adalah hewan yang dilindungi dan ilegal untuk dibunuh. Sebagai pemimpin suku Jabari, M'Baku sangat dekat dengan gorila, tetapi itu tidak menghentikannya untuk ritual dengan melibatkan pembunuhan gorila, mandi dengan darahnya, dan memakan dagingnya.
Tindakannya tersebut memberinya kekuatan dan stamina gorila, tetapi sekaligus menjadi penjahat bagi negaranya sendiri.
Baca Juga: 10 Fakta T'Challa Marvel Black Phanter, Sang Raja Wakanda
4. Pernah diusir T'Challa dari Wakanda
Saat M'Baku ketahuan membunuh seekor gorila putih dan ingin mengambil alih kerajaan, Patung Panther pernah menimpa M'Baku dan T'Challa meninggalkannya, berharap M'Baku mati.
Namun, M'Baku tidak mati dan tetap meninggalkan Wakanda untuk pergi ke Amerika. Ia bertemu penjahat untuk bekerja sama menghadapi T'Challa.
Pada akhirnya, Avengers datang membantu Black Panther selama pertarungan, dan T'Challa tidak memberikan kesempatan kedua kepada musuhnya. Dia mengusir M'Baku dari Wakanda. Jika dia kembali, T'Challa tak akan segan untuk mengeksekusinya.
5. Menggunakan bahasa yang berbeda dari masyarakat Wakanda lainnya
Sebagai Negara yang terisolasi, Negeri Wakanda memiliki bahasanya sendiri. Karakter T'Challa, Shuri, Nakia, Okoye, dan lainnya berbicara dengan bahasa Xhosa dari Afrika Selatan. Namun, M'Baku dan suku Jabari mereka berbicara dengan bahasa Igbo.
6. Membenci teknologi modern
M'Baku dan anggota sukunya sangat membenci teknologi modern. Ia menjelaskan bahwa teknologi dapat membahayakan masyarakat Wakanda secara keseluruhan. Hal ini menjadi alasan utama Jabari tinggal di pegunungan es.
Manusia gorila lebih menginginkan kekuatan primal, ia merasa bahwa teknologi telah merampas potensi kekuatannya. M'Baku pernah mengatakan dalam komik Avengers #62 bahwa “Hanya di dunia primitif, kekuatan adalah hadiahnya sendiri!”
Baca Juga: 5 Fakta Queen Ramonda, Ibu dari Shuri dan T'Challa Black Panther
7. Anggota kongres Pan-Afrika
Saat Civil War terjadi di dalam komik, para pemimpin dari beberapa negara bersatu untuk bereaksi terhadap Undang-Undang Pendaftaran Pahlawan Super.
Dalam undang-undang tersebut, pahlawan wajib menjaga masyarakat dan menyembunyikan identitasnya dari rakyat.
Di benua Afrika, para pemimpin suku bertemu untuk membahas konsekuensi tindakan tersebut di Kongres Pan-Afrika. M'Baku berpartisipasi sebagai pemimpin suku Jabari, meskipun statusnya biasanya sering menentang.
Namun, kali ini M'Baku tidak akan membiarkan Civil War terjadi.
Nah, itu dia beberapa fakta mengenai M'Baku Marvel, sang ketua suku Jabari di Wakanda yang selalu benci teknologi modern dan menentang sang Raja.
Baca Juga: Mengapa Film Black Panther Begitu Populer? Begini Alasannya