Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di What If? kita diperlihatkan kalau T'Challa jadi Star-Lord, dia akan jadi sosok terkenal yang dikagumi. Beda dengan Peter Quill, yang kadang bahkan gak dikenali sama musuhnya.
Episode itu juga seperti membuat Star-Lord Peter Quill terasa payah. Namun bukan cuma momen itu yang menonjol.
Ini lima momen di film Marvel yang bikin Star-Lord Peter Quill terasa payah!
1. Drax dan Rocket menyebut fisik Quill kalah dari Thor
Di Infinity War, saat GotG menyelamatkan Thor, beberapa anggota GotG memberi komentar yang intinya mengatakan kalau fisik Quill kalah dari Thor.
Ingat ucapan Drax, "He is not a dude. You're a dude. This... this is a man. A handsome, muscular man."
Lalu saat Quill mengatakan dirinya juga kekar, Rocket mengatakan kalau Quill di ambang menjadi gemuk, dan Drax menimpali berat badan Quill bertambah.
Bahkan Gamora kemudian mengomentari kalau otot Thor seperti serat metal Chitauri.
Baca Juga: Teori: Gimana Jadinya Kalau Yondu Melawan Thanos di Film Marvel?
2. Salah satu faktor Thanos bisa menang di Titan
Star-Lord menyerang Thanos di Titan di saat yang salah. Saat itu sang Mad Titan sudah hampir dilepas Infinity Gauntlet-nya, namun karena Star-Lord kalap, Thanos malah dapat kesempatan membalik keadaan.
Amarah Star-Lord sih bisa dimengerti. Lagipula, kalau misalnya Thanos kalah di Titan, saya rasa TVA akan me-reset alur waktu karena itu tak seharusnya terjadi.
Tapi tetap saja, Star-Lord terasa sebagai sosok yang paling bisa disalahkan untuk kegagalan mengalahkan Thanos di Titan.
3. Gak dapat momen penebusan dosa di Endgame
Setelah kegagalan epik Star-Lord di Infinity War, saya benar-benar mengira kalau dia akan dapat momen penebusan dosa di Endgame.
Seperti misalnya dia dapat dengan epik menghabisi banyak musuh. Atau bahkan dia dapat membantu mencegah Thanos memperoleh Infinity Gauntlet, setelah tindakan gegabahnya sebelumnya membantu Thanos menang.
Tapi momen penebusan dosa itu tidak ada.
Salah satu momen paling menonjol Star-Lord di Endgame adalah dia hampir dibunuh oleh seorang pejuang Sakaar, namun dia ditolong Gamora.
Lalu kemaluannya dihajar Gamora 2014.
4. What If? memperlihatkan T'Challa dapat jadi anak yang lebih baik untuk Yondu, dan Star-Lord yang lebih baik untuk galaksi
What If? episode 2 secara keseluruhan membuat Peter Quill terasa lebih payah dari T'Challa.
Apakah T'Challa adalah sosok yang sempurna? Tidak. Dia gagal mencegah Collector berkuasa. Sepertinya Asgard pun hancur di realita alternatif ini, melihat koleksi senjata Collector yang ada Mjolnir dan senjata Hela.
Meski begitu, T'Challa memiliki jasa yang begitu banyak hingga saat Korath berjumpa dengan Star-Lord, pria itu kegirangan.
Bahkan Thanos pun bisa menghentikan rencananya memusnahkan separuh semesta sebelum tahun 2008, hanya karena T'Challa memberi argumen bagus kepadanya.
Sebagai Star-Lord, T'Challa seperti menjadi sosok juru selamat yang memberi harapan pada banyak makhluk luar angkasa sejak 2008. Sementara itu, reputasi Peter Quill sebagai penyelamat sepertinya baru mulai tumbuh di 2014 setelah dia menyelamatkan Xandar dari Ronan.
5. What If? memperlihatkan kalau dia tidak diculik, Peter Quill hanya akan jadi orang biasa
Kalau T'Challa tidak diculik Yondu, dia akan menjadi seorang hero, dan kemudian seorang raja Wakanda.
Kalau Peter Quill tidak diculik Yondu, dia hanya menjalani kehidupan normal sebagai manusia saat usianya 28 tahun. (Di 2008).
Pengungkapan ini seperti memberi indikasi kalau kualitas Quill memang beda dari T'Challa.
Kasihan juga.
Nah itu lima momen di film Marvel yang bikin Star-Lord terasa payah.
Setuju gak? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Daftar Senjata Karakter Marvel Milik The Collector di What If!