Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di What If? episode 1, Peggy Carter tampaknya jadi Super Soldier hanya karena dia mengambil satu keputusan minor: dia memutuskan tidak naik ke booth saat dia ditanyai.
Tapi... yang bikin bingung sih, sebenarnya bukan itu doang alasan situasi di What If? episode 1 beda dari realita asli Marvel. Ini tiga hal yang bikin bingung dari Marvel What If? episode 1!
1. Kenapa Red Skull dapat Tesseractnya terlambat?
Menurut saya, ini dampaknya gak kalah besar dibanding Peggy Carter jadi Super Soldier.
Kalau kita lihat secara kronologis di film Captain America: The First Avenger dulu, saat Red Skull menemukan Tesseract, si Steve Rogers masih ditolak jadi tentara.
Ini momennya sebelum Steve mulai dilatih, lalu terpilih untuk jadi penerima serum Super Soldier.
Di What If? Red Skull baru dapat Tesseract setelah Peggy menjadi Super Soldier. Ini memberi waktu bagi Howard Stark dan Peggy menyusun rencana untuk mengambil Tesseract tersebut.
Keterlambatan ini yang membuat Peggy bisa mencegah Red Skull memperoleh Tesseract, sehingga senjata berbasis Tesseract HYDRA pun tak tercipta.
Nah, tapi kok bisa di versi ini Red Skull terlambat? Ini seharusnya gak ada hubungannya dengan kejadian Dr. Erskine menciptakan Super Soldier.
Baca Juga: Pembahasan Marvel What If? Episode 1: Peggy Carter sang Super Soldier
2. Kenapa sepertinya para penonton juga tidak naik ke booth?
Kalau misalnya Peggy memutuskan untuk tidak naik ke booth, kenapa penonton lain juga sepertinya memutuskan berada di bawah?
Termasuk Fred Clemson alias Heinz Kruger sang agen HYDRA, dan sosok mirip Kolonel Chester Philips yang berujung tewas itu?
Saya sampai merasa tidak ada yang duduk di booth. Flynn, Kruger, dan yang lain tampaknya ada di bawah semua. Sementara itu Peggy, Philips, Senator Brandt, dan Heinz Kruger kalau di Captain America: The First Avenger semuanya berada di booth.
Apa karena Peggy yang perempuan tidak mau naik ke booth, orang-orang ini memutuskan tidak naik juga?
Kalau cuma itu alasannya, masa iya Erskine akan membiarkan saja area eksperimen penuh dengan penonton gitu?
3. Apa yang menyebabkan Heinz Kruger menyerang secara prematur?
Seharusnya Heinz Kruger si agen HYDRA baru menyerang setelah eksperimen berhasil.
Tapi kenapa di What If? episode 1 ini dia malah menyerang duluan?
Ada satu interpretasi kalau karena Peggy ada di bawah, Heinz jadi gugup dan beraksi duluan.
Peggy sendiri diperlihatkan menyadari obyek aneh di dekat Erskine, dan kemudian gerak-gerik mencurigakan Heinz dengan pemantik.
Masalahnya? Di Captain America: The First Avenger, Peggy dan Heinz dua-duanya ada di booth. Peggy tak menyadari gerak-gerik aneh Heinz di film itu, dan Heinz pun tidak gugup karena satu ruangan dengan Peggy Carter.
Bahkan di film, posisi duduk Peggy dan Heinz itu lebih dekat dari posisi mereka di What If. Heinz tenang-tenang saja saat itu.
Jadi kenapa kali ini Heinz menyerang secara prematur?
Bahkan posisi bom yang ditaruh Heinz pun jadi berbeda. Heinz menaruhnya di dekat kaki Erskine, sementara harusnya dia meninggalkan bom itu di booth.
Perbedaan yang ini harusnya gak ada hubungannya dengan Peggy memutuskan tetap di area eksperimen.
Nah, itu tiga hal yang bikin bingung dari Marvel What If? episode 1.
Saya sampai merasa kalau Uatu the Watcher salah. Faktor utama percabangan di episode ini bukan Peggy memutuskan tetap di bawah, melainkan:
-Red Skull terlambat menemukan Tesseract.
Atau
-Heinz Kruger menyerang secara prematur.
Gimana pendapat kamu soal ini? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 6 Perubahan Sejarah Menarik di Marvel What If? Episode 1!