Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah film Venom: The Last Dance hadir menutup trilogi Venom di bioskop, Sony tampaknya memberi sinyal besar bagi karakter baru dalam semesta Spider-Man mereka.
Menggabungkan aksi spektakuler dan momen emosional antara Venom dan Eddie Brock, film ini menghadirkan karakter Marvel Comics baru yang mencuri perhatian: Agony. Dengan kemampuannya yang khas dan cerita asal yang diadaptasi, Agony digadang-gadang sebagai penerus dari karakter Venom.
Namun, apa yang membuat Agony menonjol, dan apakah Sony benar-benar sedang mempersiapkan spinoff khusus untuknya? Simak ulasan dan prediksinya di bawah ini.
1. Akhir Venom! Awal Agony
Venom: The Last Dance memperkenalkan sosok musuh baru yang sangat kuat, yaitu Knull, sang Dewa Symbiote yang misterius. Meskipun Knull hanya tampil sekilas, ancaman yang dibawanya sangat besar, terutama dengan pasukan Xenophage yang mengejar Venom demi mendapatkan kodeks simbiot-nya.
Dalam upaya mempertahankan diri, Venom menghancurkan Area 51 dan bekerja sama dengan simbiot-simbiot lain yang sebelumnya terperangkap di sana, termasuk di antaranya Agony. Pertarungan ini berakhir dengan pengorbanan besar dari Venom dan beberapa simbiot lainnya, menyisakan hanya satu simbiot yang selamat: Agony.
Pertarungan ini bukan hanya memperlihatkan kekuatan Knull dan Xenophage, tetapi juga menunjukkan akhir yang dramatis dan emosional bagi karakter Venom yang dikenal penggemar.
Baca Juga: 5 Hal Menarik Trailer Akhir Venom 3: The Last Dance, Knull?
2. Dr. Payne dan Ikatannya dengan Agony
Dalam film ini, karakter Dr. Payne yang diperankan oleh Juno Temple tampil sebagai ilmuwan penuh ambisi dan ketertarikan khusus terhadap symbiote.
Payne, karakter baru yang terinspirasi dari Dr. Paine dalam komik, dikenal dengan pendekatan ekstremnya dalam penelitian. Ketika fasilitas Area 51 mulai hancur, Dr. Payne mengambil keputusan yang berani: ia bergabung dengan Agony untuk melarikan diri, menyelamatkan simbiot tersebut dari kekacauan. Peristiwa ini tidak hanya menunjukkan kedekatan emosional Dr. Payne dengan Agony, tetapi juga memberi lapisan baru pada karakter ini.
Meskipun Dr. Payne tidak selalu berperan sebagai villain, pengorbanan dan obsesinya pada symbiote menempatkannya di wilayah abu-abu moral, yang menjadikannya karakter dengan potensi cerita yang dalam untuk dieksplorasi lebih lanjut.
3. Kekuatan Agony
Versi Agony dalam film ini menunjukkan perbedaan yang signifikan dari versi komiknya. Di komik, Agony dikenal karena kemampuannya mengeluarkan asam korosif yang berbahaya. Namun, dalam adaptasi Sony, Agony justru memperlihatkan kekuatan berbasis listrik. Transformasi ini kemungkinan besar dipicu oleh interaksinya dengan listrik di Area 51, serta luka bakar yang dialami Dr. Payne akibat sambaran petir.
Kekuatan listrik yang baru ini menambah lapisan unik pada Agony, menjadikannya karakter yang mungkin lebih kuat dan tidak terduga dibanding versi komiknya. Penambahan ini membuat Agony berpotensi menjadi ancaman atau bahkan pahlawan dengan kemampuan luar biasa yang menarik perhatian penggemar.
Sebagai simbiot yang berasal dari keturunan Venom, Agony memiliki sejarah yang kompleks dalam komik. Selama ini, ia digambarkan sebagai anggota Guardian Symbiotes yang sering kali terlibat dalam pertempuran sengit dan memiliki kecenderungan untuk menjadi jahat. Namun, di film ini, Agony tampil lebih sebagai karakter yang berada di wilayah abu-abu, yang bisa menjadi jahat atau baik tergantung situasinya.
4. Apakah Sony Akan Membuat Spinoff Agony?
Sejak keberhasilan Venom, Sony tampaknya tertarik untuk mengeksplorasi karakter sampingan dari semesta Spider-Man, seperti Madame Web yang juga sedang diproduksi. Dengan kepergian Venom, Agony bisa saja diproyeksikan menjadi karakter utama dalam film tersendiri, terutama karena Agony adalah satu-satunya simbiot yang berhasil selamat dari pertempuran di Area 51.
Ditambah dengan ancaman Knull yang masih menggantung di akhir film, Agony memiliki alasan kuat untuk menjadi “champion” atau pahlawan baru yang akan melawan ancaman ini. Meski sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari Sony, peluang Agony untuk menjadi protagonis dalam film spin-off sangat mungkin, terutama mengingat popularitas karakter-karakter antihero di kalangan penggemar.
Apakah ia akan menjadi penerus Venom atau karakter antihero yang berbeda sama sekali, Agony memiliki potensi besar untuk berkembang dalam adaptasi Sony. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah karakter ini benar-benar siap untuk menjadi wajah baru dalam semesta Spider-Man Sony.
Baca Juga: Sekuat Apa Knull si Dewa Symbiote yang Mengancam Alam Semesta Marvel?