8 Alasan Kenapa GoTG Vol. 3 Unggul dari Thor 4!

Saat Thor 4 rilis, salah satu yang paling dikritik adalah CGI yang dihadirkan di dalam filmnya yang terasa sangat kasar, bahkan di banyak adegan jadi aneh dan lucu.

Sedangkan GoTG Vol. 3 menghadirkan adegan CG yang terasa lebih baik.

Tentu GoTG Vol. 3 juga tidak sempurna CG-nya, namun jika pebandingnya Thor 4, maka kita tahu mana yang terbaik.

Thor disutradarai oleh Kenneth Branagh, Thor 2 disutradarai Alan Taylor, sedangkan film ketiga dan keempat disutradarai Taika Waititi.

Dengan sutradara yang berbeda-beda, karakter Thor jadi seperti rollercoaster, naik turun dari serius, setengah serius, super komedi, dan lain-lain, terasa sangat tidak konsisten.

Sementara itu karakter Guardians semuanya digarap James Gunn dari film pertama sampai terbaru, bahkan kemunculan Guardians di Infiinity War juga diatur oleh James Gunn, bukan 100% Russo Bersaudara.

Karena karakter Guardians itu dibuat oleh visi orang yang sama, film pamungkasnya yang ketiga jadi terasa memang "mereka", para Guardians.

Tadinya James Gunn ingin gunakan StageCraft tapi tidak jadi, yaitu teknologi membuat film yang tampilkan layar di belakang sebagai efek sehingga proses efek digital dibuat lebih mudah, bahkan bisa tanpa pindah lokasi.

Taika Waititi gunakan StageCraft untuk Love and Thunder, ditambah CG yang kurang "mulus", visualnya jadi kurang oke.

James Gunn memilih efek praktikal dengan properti dan juga kostum, serta prostetik untuk filmnya. Ini membuat GoTG Vol. 3 jadi terasa lebih realistik.

Bahkan dibuat boneka Peter Quill yang mirip asli dan GoTG Vol. 3 pecahkan rekor baru untuk penggunaan prostetik terbanyak dalam sebuah produksi film, yaitu sebanyak 22.500 bagian prostetik, 130 riasan wajah, dan 500 rambut palsu!

Tentu saja Guardians of The Galaxy Vol. 3 juga punya komedi, namun komedinya khas karakter Guardians.

Komedi tersebut juga tidak berlebihan dan diletakan di tempat-tempat yang pas. Kebanyakan pun komedinya lucu.

Sedangkan di Thor 4, itu komedinya lebih banyak dan bagi saya pribadi, lebih parah dari Thor 3. Banyak momen yang sebenarnya tidak lucu di Thor 4, tapi dibuat adegan komedi, rasanya jadi "merendahkan" karakter tersebut, sebagai contoh, Zeus.

Bahkan Thor 4 bagi saya pribadi, rasanya seperti menonton sketsa komedi, terlalu banyak komedinya, belum tentu lucu juga.

Sekali lagi karena dibuat oleh orang yang sama, James Gunn, maka kita tidak kaget dengan unsur komedi di  Vol. 3 itu masih sesuai dengan karakteristik tiap karakternya, karena dari awal diperkenalkan memang demikian.

Kita ambil contoh satu momen komedi di mana Mantis melihat kostum antariksa mereka ternyata terbuang di Orgocorp.

Ini momennya lucu, tapi juga menegaskan kalau Mantis "ceroboh" seperti yang ditunjukan di filmnya dan bahkan jadi konflik kecil Mantis dan Nebula di akhir film.

Intinya, poin komedi di GoTG Vol. 3 banyak yang bukan sekedar bikin ketawa saja, tapi sebenarnya juga menambah bumbu ke cerita.

Di GoTG Vol. 3, terasa perkembangan karakter yang cukup terasa, tentu saja paling terasa dari Quill, Rocket, Nebula, Drax, dan Mantis. Kalau Gamora sih bukan perkembangan karakter, memang karakter berbeda.

Sementara itu di Thor 4, perkembangan karakternya terasa kurang, Thor terasa tak banyak perubahan jika pebandingnya film ketiganya.

Harus saya akui, Christian Bale sangat bagus memerankan Gorr, namun sayangnya Gorr kurang mendapatkan skenario yang bagus.

Dikenal sebagai The God Butcher atau pembantai dewa, Gorr hanya diperlihatkan membunuh dewa di depan kamera itu sekali, selebihnya hanya diceritakan saja dan dikasih lihat korban dewanya, tidak diperlihatkan proses pembantaiannya.

Sedangkan High Evolutionary dia sukses jadi musuh yang bikin penonton jengkel, ini karena kita diperlihatkan bagaimana dia memperlakukan Rocket dan eksperimennya yang lain, karena dikasih lihat perbuatannya, kita kesal dengan High Evolutionary.

Ini adalah contoh di mana "menunjukan" itu lebih baik dibanding hanya "menceritakan" dalam sebuah film.

GoTG Vol. 3 dan Thor 4 punya akhir yang sebenarnya mirip, setelah melalui konflik, para karakternya menjalani pilihan mereka masing-masing.

Namun penutupan GoTG Vol. 3 terasa lebih memuaskan bagi para karakternya yang sekarang punya tujuan masing-masing, mungkin pengaruh perkembangan karakternya yang terasa.

Jadinya setelah menonton, kita akan dibawa tersenyum, namun juga haru dengan akhir GoTG Vol. 3, sesuatu yang sama sekali tidak saya rasakan di Thor 4.

Nah kalau menurutmu, apa yang membuat GoTG Vol. 3 lebih unggul dari Thor 4?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut: 

Discord : https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele : https://t.me/WargaDuniaku