Peringkat 10 Kostum Terbaik di Live Action Avatar: The Last Airbender
Siapa tokoh dengan desain kostum terbaik?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir Februari 2024 lalu, Netflix merilis serial adaptasi live action animasi Avatar: The Last Airbender persembahan Nickelodeon. Berbagai respons pun muncul dari para kritikus dan tentunya penggemar setia Avatar yang membandingkan antara versi adaptasi dan animasi aslinya.
Memang, beberapa poin atau adegan dalam live action Avatar: The Last Airbender dibuat sedikit berbeda dari versi orisinal. Meski begitu, semua aspek telah diperhitungkan secara matang agar adaptasi ini tetap berjalan sesuai canon.
Selain dari segi cerita, penampilan aktor yang memerankan karakter-karakter penting juga menjadi topik yang disorot. Tak sedikit pula penggemar yang merasa kurang puas dengan beberapa aktor yang terpilih.
Meski begitu, kita tak boleh menutup mata akan kesuksesan adaptasi ini, salah satunya dalam aspek kostum yang berhasil merepresentasikan karakter yang diperankannya dengan baik.
Nah, berikut ini peringkat kostum dengan desain terbaik di live action Avatar: The Last Airbender Netflix.
10. Kostum Zhao dibuat lebih kasual tapi kebengisannya tetap terwakili
Di urutan kesepuluh, ada Komandan Zhao, salah satu antagonis yang diperankan oleh Ken Leung.
Sebagai prajurit Negara Api, kepribadian Zhao dikenal sangat buruk. Sifat gelapnya itu diwakili oleh penampilannya yang mendukung.
Mengadaptasi versi animasinya, Zhao live action juga tampil dengan rambut yang disanggul tinggi, penampilan yang khas bagi karakter yang berasal dari Negara Api. Namun, dari pakaian, Zhao mengenakan kostum yang lebih kasual atau sederhana jika dibandingkan dengan versi animasinya.
Baca Juga: 6 Fakta Letnan Jee Avatar, Aktornya di Live Action Asal Indonesia?
9. Kostum Pakku dibuat sesederhana mungkin
Sebagai salah satu ahli pengendali air dari Suku Air Utara, karakter Pakku yang dibintangi oleh A Martinez sebenarnya tak begitu mencolok. Meski begitu, dia punya peran besar dalam melatih Aang dan Katara demi persiapan melawan Negara Api. Sayangnya, Pakku adalah pribadi yang memiliki ideologi menyimpang.
Pemikiran tersebut dilatarbelakangi oleh karakteristiknya sebagai tetua tradisional yang memegang teguh ideologi zaman dulu. Oleh karena itu, tokohnya dalam versi adaptasi dibuat sesederhana mungkin, tetapi inilah yang menjadi daya tarik utama darinya.
8. Kostum Raja Bumi dibuat lebih sesuai dengan esensinya
Dalam adaptasi Netflix, sosok King Bumi diperankan oleh Utkarsh Ambudkar. Di sini, penggambaran karakternya dibuat lebih murni, sehingga lebih memperlihatkan sisi penguasa yang baik dan adil.
Desain kostum Raja Bumi dibuat lebih mewah dan terasa mampu mewakili esensinya sebagai penguasa Omashu yang bijaksana. Meski begitu, sisi King Bumi yang terkesan agak gila tetap dipertahankan. Ini salah satunya diwakili oleh perhiasan mencolok yang dia kenakan.
7. Kostum Jet dibuat persis dengan animasinya
Diperankan oleh Sebastian Amoruso, sosok Jet dalam adaptasi live action ini terasa seperti di-copy paste!
Sebenarnya, alur kemunculan tokoh Jet yang dibuat menyimpang dari versi aslinya memang cukup kontroversial, di mana dia diceritakan bersembunyi di pinggiran Omashu, bukan di pedesaan Kerajaan Bumi.
Meski begitu, harus diakui bahwa sosok Jet di sini benar-benar sempurna dan disesuaikan secara utuh dengan animasinya. Dia tampil dengan pakaian yang dilengkai armor pada bahunya serta rambut berantakan yang ikonis.
Dan yang terpenting, Jet live action tak melupakan jerami atau rumput yang biasa dia gigit.
6. Armor pada kostum Iroh versi live action dikurangi
Paul Sun-Hyung Lee terpilih untuk memerankan karakter Iroh dalam adaptasi Avatar: The Last Airbender. Dari sisi kewarganegaraan, sosoknya berada di pihak villain, sebab dia adalah salah satu pejuang dari Negara Api. Namun, perannya berbelok menjadi sekutu Avatar Aang bersama dengan keponakannya, Zuko.
Dalam animasinya, Iroh digambarkan dengan pakaian tempur yang penuh dengan armor. Ciri khas tersebut kemudian dikurangi dalam versi live action-nya. Meski begitu, karakteristiknya justru menjadi terlihat lebih tenang, menyesuaikan kepribadian Iroh yang bijaksana.
5. Kostum Raja Api Ozai menegaskan kekuasaannya
Fire Lord Ozai versi adaptasi terbaru diperankan oleh Daniel Dae Kim. Seperti yang penggemar kenal, Ozai adalah Raja yang haus akan kekuasaan, di mana dia memiliki ambisi besar untuk menguasai seluruh negara.
Seri adaptasi benar-benar setia terhadap canon dalam hal penggambaran sosok Ozai sebagai penguasa yang bengis. Penampilannya dibuat semirip mungkin, mulai dari pakaian tradisional Negara Api, aksesoris kepala, hingga rambutnya.
Raja Api Ozai berhasil mewakili sosok antagonis utama yang menyimpang dan kejam.
4. Kostum Teo sukses mewakili kelompok tertentu
Kostum dengan desain terbaik di live action Avatar: TLA selanjutnya diperlihatkan melalui tokoh Teo yang diperankan oleh Lucian-River Chauchan.
Teo adalah penyandang disabilitas yang berkelana menggunakan kursi roda ciptaan sang ayah yang mahir dalam menciptakan barang-barang berguna. Kursi roda tersebut juga dapat digunakan sebagai pesawat terbang.
Karena perannya cukup krusial di mana Teo mewakili kelompok tertentu, maka desain kostum yang dia gunakan juga harus sesuai. Di sini, karakternya benar-benar berhasil menunjukkan bahwa orang-orang seperti Teo tetap bebas berkreasi dan berbaur di masyarakat luas.
3. Kostum Katara benar-benar khas!
Penampilan Kiawentiio Tarbell sebagai Katara memang menimbulkan pro dan kontra. Sebagian merasa puas dengan perannya, dan sebagian lagi merasa karakternya kurang dewasa. Meski begitu, secara keseluruhan, penampilan aktris muda ini benar-benar memukau.
Penggambaran tokohnya didukung dengan desain kostumnya yang setia pada animasi garapan Nickelodeon. Apalagi, gaya rambutnya juga dibuat persis dengan Katara versi animasi, di mana ini menjadi daya tarik utama dari sosok pengendali air tersebut.
2. Kostum Aang persis seperti animasinya
Aktor muda Gordon Cormier menerima apresiasi dari sebagian besar penggemar berkat akting ciamiknya sebagai Avatar Aang yang merupakan protagonis utama dalam seri. Ditambah lagi, kostumnya dibuat sama persis dengan versi animasinya.
Aang tampil dengan kepala botak bertanda panah, serta jubah Pengembara Udara yang khas. Desain kostum tersebut benar-benar mendukung kemampuan aktingnya yang berhasil menghidupkan sosok Aang di dunia nyata.
1. Kostum Prajurit Kyoshi mewakili feminis
Salah satu penampilan paling berkesan ditunjukkan oleh Prajurit Kyoshi, yang salah satunya diperankan oleh Maria Zhang sebagai Suki.
Mereka adalah pasukan perempuan yang tampil dengan wajah yang dilukis sedemikian rupa menggunakan cat. Menariknya, Prajurit Kyoshi berhasil mewakili kelompok feminis, didukung dengan gaya pakaian tempurnya yang mempertahankan sifat feminin.
Cat yang digunakan pada wajah difungsikan untuk menyamarkan identitas. mereka mengenakan pakaian tempur dengan rok, serta armor kulit yang melindungi dada. Ditambah lagi, Prajurit Kyoshi berperang menggunakan senjata khasnya, yakni kipas perang.
Itulah deretan peringkat kostum dengan desain terbaik di live action Avatar: The Last Airbender yang beberapa waktu tayang melalui Netflix. Siapa pemegang kostum terbaik versi kamu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Kenapa Negara Api Menunggu Komet Sozin di Avatar? Ini Penjelasannya!