Trailer Avatar: Fire and Ash resmi dirilis pada 28 Juli 2025, membawa penonton kembali ke dunia spektakuler Pandora.
Apa saja yang ditampilkan dan mengapa film ini layak dinantikan?
Simak ulasan lengkapnya di bawah!

Trailer resmi Avatar: Fire and Ash dirilis, memperkenalkan dua klan baru: Tlalim dan Mangkwan.
Klan Tlalim adalah kaum nomaden langit yang hidup di udara, sementara klan Mangkwan adalah suku agresif yang hidup di wilayah vulkanik.
Kolonel Miles Quaritch kembali dengan peran yang lebih berbahaya, tampaknya menjalin aliansi strategis dengan suku Mangkwan.
Trailer Avatar: Fire and Ash resmi dirilis pada 28 Juli 2025, membawa penonton kembali ke dunia spektakuler Pandora.
Apa saja yang ditampilkan dan mengapa film ini layak dinantikan?
Simak ulasan lengkapnya di bawah!
Trailer Avatar: Fire and Ash memperkenalkan dua klan baru, dan yang pertama adalah Tlalim, atau yang juga dikenal sebagai Wind Traders.
Berbeda dari klan-klan yang sebelumnya diperkenalkan di Pandora, Wind Traders adalah kaum nomaden langit yang hidup berpindah-pindah di udara. Mereka menggunakan makhluk seperti Medusoid dan Windrays sebagai sarana transportasi dan tempat tinggal, menciptakan kehidupan unik di atas awan.
Kalau klan yang satu ini terasa jauh lebih berbahaya.
Dikenal sebagai Ash People, klan Mangkwan adalah suku kedua yang disorot dalam trailer Avatar: Fire and Ash. Berbeda dengan klan-klan Na’vi sebelumnya yang cenderung selaras dengan alam, klan ini hidup di wilayah vulkanik dan tampil sebagai sosok yang agresif dan kelam.
Dalam wawancara bersama San Francisco Gazette pada November 2024, James Cameron menyebut bahwa Ash People mencerminkan sisi tergelap dari bangsa Na'vi. ambisius, brutal, dan siap bersekutu dengan kekuatan manusia demi kepentingan mereka sendiri.
Hal ini diperkuat lewat cuplikan trailer, di mana mereka tampil sebagai ancaman nyata bagi Jake Sully dan sekutunya.
Salah satu sosok sentral yang mencuri perhatian adalah Varang, pemimpin suku Mangkwan, yang muncul dalam beberapa adegan intens.
Sosok Kolonel Miles Quaritch, yang kembali diperankan oleh Stephen Lang, kini sudah terasa sangat akrab bagi para penonton setia Avatar. Quaritch kembali lewat tubuh recombinant Na’vi sejak The Way of Water, dan kini perannya tampaknya makin berbahaya.
Dalam trailer Fire and Ash, ia tampil mengenakan lukisan perang (warpaint) khas suku Mangkwan, memunculkan dugaan kuat bahwa ia menjalin aliansi strategis dengan Ash People. Penampilannya kini bukan hanya mengintimidasi secara fisik, tapi juga simbolik, seolah mewakili titik di mana manusia dan sisi tergelap Pandora bertemu.
Di saat banyak film blockbuster punya CGI yang terasa tergesa-gesa, Avatar selalu menyajikan CGI yang diolah dengan proper dan memikat.
Itu berlaku juga untuk Avatar: Fire and Ash.
Serius, jika perangkat dan koneksi internet kamu mendukung, tonton trailer ini dalam resolusi 4K.
Kamu akan benar-benar bisa menikmati setiap detail, warna, dan kedalaman visual yang jadi ciri khas karya James Cameron.
Ini bukan sekadar trailer, tapi preview menarik pengalaman visual. Sekarang bayangkan menyaksikan ini di layar lebar?
Avatar: Fire and Ash dijadwalkan rilis di Amerika pada 19 Desember 2025. Namun, seperti biasa, ada peluang besar film ini akan tayang lebih awal di Indonesia.
Kenapa? Karena film-film Hollywood populer di Indonesia biasanya rilis hari Rabu, bukan Jumat seperti di Amerika. Jadi, jika tidak ada hambatan, kita kemungkinan bisa menyaksikan film ini mulai 17 Desember 2025.
Itu artinya, kita bisa menikmati petualangan baru di Pandora dua hari lebih dulu dibanding penonton di AS!
Trailer lengkapnya bisa kamu cek di bawah.
Menurutmu bagaimana tampilan perdana Fire and Ash ini?
Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!