Digambarkan Sebagai Penjajah Kejam Dalam Film Unbroken, Orang-Orang Jepang Protes Keras!
Orang Jepang: Ini Pemalsuan Sejarah!!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika sebuah cerita baik dalam game maupun film dibuat berdasarkan sejarah, dan ada sedikit perubahan disana-sini, pasti akan selalu menimbulkan kontroversi. Untuk game, ambil saja contoh Assasin’s Creed Unity dimana banyak orang tidak setuju bagaimana sejarah Prancis digambarkan disana. (Baca: Rakyat Prancis Marah, Assasin’s Creed Unity Dianggap Memutar Balikkan Sejarah!). Oh, dan jangan lupa juga terhadap kemarahan rakyat Cina atas serial Assasin’s Creed “KW Super milik mereka”. (Baca: Inilah Hunter Blade, Assasin’s Creed Versi “KW Super” dari Cina!)
Nah, kali ini ada sebuah film yang dianggap oleh masyarakat Jepang sebagai sebuah film rasis dan juga memutarbalikkan sejarah. Film tersebut adalah Unbroken yang diarahkan oleh Angelina Jolie.
Film Unbroken sendiri diklaim berdasarkan kisah nyata, dimana ceritanya mengambil setting saat Perang Dunia II. Film ini berkisah mengenai pahlawan Perang Dunia II asal Amerika, Louis Zamperini yang bertahan hidup setelah mengalami kecelakaan pesawat saat perang hingga ditahan selama bertahun-tahun sembari disiksa saat berada di tangan musuh –yang mana tentu saja adalah negara Jepang.
Nah, yang dipermasalahkan dalam film ini adalah menurut masyarakat Jepang, tentara Jepang digambar sangat tidak manusiawi dalam memperlakukan Louis dan tawanan perang lainnya. Kamu bisa melihatnya dalam trailer dibawah ini:
[youtube_embed id="XrjJbl7kRrI"]
[youtube_embed id="ymL_Leb6sL8"]
Melalui Telegraph Hiromichi Moteki dari Masyarakat Jepang untuk Sosialisasi Fakta Sejarah mengatakan, "Ini murni pemalsuan. Jika tidak ada verifikasi dari hal-hal yang dikatakannya, maka siapa pun bisa membuat klaim seperti itu. Film ini tidak memiliki kredibilitas dan tak bermoral."
Ironisnya, gara-gara film ini juga Angelina Jolie yang merupakan aktris film Maleficent yang berarti jahat, dicap sebagai Iblis oleh banyak orang-orang Jepang. Sebuah petisi pun telah diluncurkan sebagai usaha untuk menghentikan distribusi film yang dibintangi oleh Jack O'Connell itu dengan alasan 'bertentangan dengan fakta'. Petisi tersebut dilaporkan telah memperoleh lebih dari 8 ribu tanda tangan dari masyarakat Jepang hingga saat tulisan ini dibuat.
Mindy Kohler dari Asia Policy Point mengatakan hal sebaliknya. Dia menjelaskan bahwa banyak sekali dokumentasi dari pelanggaran dan penyiksaan terhadap tahanan perang saat Perang Dunia II. Dia juga menambahkan bahwa menyangkal hal-hal yang terjadi pada tahanan perang bisa disebut sebagai suatu kejahatan.
Apakah ini karena pemerintah Jepang berusaha menutup-nutupi sejarah mereka sehingga banyak orang yang tidak tahu dan akhirnya tidak terima dengan cerita yang tersaji dalam Unbroken? Sebenarnya hal itu bisa saja terjadi, mengingat negara kita sendiri pernah memiliki sejarah kelam G 30 S PKI dan juga Supersemar yang konon katanya menurut beberapa cerita aslinya berbeda dengan apa yang kita pelajari disekolah.
Ataukah ini semua gara-gara akting Miyavi yang terlalu baik?[/caption]
Bagaimana menurutmu tentang hal ini? Apakah aktivis Jepang menyangkal penggambaran tentara mereka saat Perang Dunia II karena mereka tidak tahu sejarah yang sebenarnya, ataukah mereka tahu tetapi tidak ingin digambarkan sedemikian rupa?
Yah, yang manapun itu yang jelas membuat sebuah cerita (baik untuk film, game, dsb) selalu menimbulkan pro dan kontra. Ingat bagaimana pendapat masyarakat Indonesia terhadap film-nya sendiri, Garuda Superhero yang menonjolkan CGI dalam film-nya? (Baca: Official Trailer Garuda Superhero: Batman Wannabe). Lalu, ingatkah juga kalian tentang bagaimana author novel The Prestige mengatakan betapa membosankannya film milik Christopher Nolan yang notabene pernah membuat versi layar lebar dari The Prestige itu sendiri? (Baca: Author The Prestige: The Dark Knight Trilogy MEMBOSANKAN)
Unbroken rencananya akan dirilis di Amerika Serikat pada Natal 2014 mendatang.