Setelah membaca sinopsis resmi, yang saya sajikan di poin 1, begini ekspektasi saya nonton Victory: filmnya adalah film ringan dengan tema persahabatan, mungkin sentuhan unsur romantis, dan menampilkan kebangkitan grup pemandu sorak dari awalnya gak kompak jadi grup solid yang jagoan.
Setelah saya menonton filmnya ya... memang seperti itu filmnya. Jadi ekspektasi saya terpenuhi.
Tapi ada beberapa hal lagi yang akan saya sorot. Meski ceritanya tergolong sederhana dan bisa ditebak, penyajiannya terasa oke.
Durasi resmi film ini adalah 119 menit. Saat saya membaca itu sebelum nonton saya takut filmnya akan terasa kepanjangan. Soalnya itu lebih terasa seperti premis film 90 menitan.
Setelah saya nonton, durasi itu ternyata pas-pas saja. Pemanfaatan waktunya terasa oke menurut saya.
Yang menarik perhatian saya adalah bagaimana sekitar 1 jam pertama film ini beneran terasa ringan dan menghibur, lalu sekitar paruh kedua filmnya penuh dengan gejolak dan bahkan momen sedih dan mengharukan yang bikin filmnya lebih berkesan.
Apakah cerita Victory biasa saja? Mungkin bisa dibilang begitu, saya tidak merasa ceritanya istimewa atau bagaimana. Tapi penyajiannya oke, dan momen-momen sedih, mengharukan, dan kocaknya tersaji bagus.
Penyajian perkembangan karakternya, terutama, terasa bagus dan memperkuat adegan drama dan kocak yang tersaji di sepanjang film.
Karakter Pil-Sun selaku tokoh utama jelas yang paling dapat sorotan. Tapi teman-teman Pil-Sun seperti Mi-Na (diperankan Park Se-Wan), sejumlah guru, serta beberapa pemain klub sepak bola juga penyajiannya bagus. Demikian pula dengan sosok orang tua beberapa karakter.
Yang bisa dibilang kelemahan, menurut saya, hanya saya sebetulnya merasa ending-nya mungkin bisa menyajikan lebih banyak hal, mengingat ada beberapa konflik yang diangkat (terutama di paruh kedua).
Tapi tetap, kalau kamu mau menonton film ini untuk tertawa dan mungkin merasa terharu melihat perjuangan Pil-Sun (karakter yang diperankan Hyeri) serta teman-temannya sebagai grup pemandu sorak, film ini menyajikan banyak momen komedi yang bisa mengocok perut.
Kalau kamu menonton film ini karena pingin melihat aksi Hyeri, karakter Pil-Sun yang dia perankan adalah sorotan utama, dan Hyeri saya rasa berhasil menyajikan sosok Pil-Sun yang mungkin agak liar dan susah diatur, tapi juga berbakat dan beneran peduli pada teman-temannya.