Bagi orang-orang yang pernah menonton
Get Out
, pasti kamu akan lebih siap dengan segala teror dan keganjilan yang dilontarkan oleh Jordan Peele ke hadapanmu. Bisa dibilang gaya bercerita yang kamu kenal di
Get Out
akan kembali 100 persen di
Us
. Bedanya di sini misteri yang menyelimuti perilaku ganjil dijabarkan dengan cara maju mundur bukan di akhir film. Hasilnya kamu tidak perlu menunggu terlalu lama untuk sekedar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di
Us
.

Perubahan ini juga menyebabkan teror yang ada di
Us
terasa lebih enteng ketimbang yang ada di
Get Out
. Tidak buruk dan tetap cerdas sih, tetapi terasa kurang orisinil bila dibandingkan dengan
Get Out
. Mungkin masalah ini muncul karena kami sudah mengetahui gaya Jordan Peele bersinema sebelum akhirnya menonton
Us
.
Karena gaya sinemanya yang khas,
Us
tidak terlihat seperti menyentil siapapun, padahal sejatinya film ini memiliki tema penindasan masa lalu yang cukup kelam.
Yah
, bagaimanapun caranya Jordan Peele memang akan selalu menyelipkan tema-tema seperti itu di balik horor
nyeleneh
buatannya.

Musik yang dihadirkan oleh Michael Abels juga tidak kalah gilanya. Berulang kali kami dibuat tidak nyaman dengan kehadiran musik-musik buatannya. Bahkan ada satu adegan khusus yang aslinya biasa saja, menjadi sangat mengerikan hanya karena diiringi musik karya Michael Abels. Mungkin yang bisa menandingi perasaan aneh itu hanyalah “Why So Serious” karya Hans Zimmer di
The Dark Knight
.
Untuk urusan seni peran Lupita Nyong'o memang paling pandai dalam memerankan karakter-karakter dengan tingkat emosi ekstrim seperti yang dialami Adelaide Wilson. Kami berulang kali mengagumi betapa bersihnya akting Nyong’o, terutama saat memerankan Red yang menjadi
doppelganger
dari Adelaide.

Pemeran lainnya juga bermain sangat apik, tapi sayang semuanya agak terpendam bila satu layar langsung dengan Lupita Nyong’o.