The Invitation sebenarnya memiliki banyak potensi menarik. Apalagi kalau melihat dari sudut pandang legenda Vampire yang akhir-akhir ini jarang disentuh oleh para sineas. Sayangnya potensi tersebut tenggelam begitu saja karena lupa digali atau sengaja tidak digali oleh Blair Butler selaku penulis cerita.
Salah satu yang tidak tergali dengan baik adalah, apa hubungan ketiga keluarga dengan keluarga DeVille Kemudian kenapa mereka harus menikah untuk menjaga kekuatan mereka? Terus, mengapa hanya ada empat Vampire, sementara pengikut setianya yang lain tetap dibiarkan menjadi manusia?
Apa saja kekuatan para Vampire ini, kecuali hidup abadi dan tidak takut pada manusia tentunya. Selain itu kenapa ada burung aneh yang kerap menabrak kaca rumah DeVille, hingga akhirnya dibuatkan kerangkeng khusus.
Selain pertanyaan di atas, kami juga mendapati kalau teror di dalam film ini juga terasa generik. Apalagi setelah kita tahu apa yang menggerakan berbagai aktivitas spiritual di dalam rumah ini, seluruh teror tersebut terasa jadi biasa saja.
Sebenarnya teror pengantin yang berujung pada “bunuh-bunuhan” ini kerap digunakan Hollywood dalam film-film thriller yang mengedepankan tropes “Damsel in Distress”. Bahkan di tahun 2019 kita pernah disuguhi Ready or Not yang merupakan garapan Matt Bettinelli-Olpin. Tapi Ready or Not memiliki cerita yang lebih matang dengan kesan yang lebih lengkap pula.
Jadi sebenarnya kesempatan untuk membuat legenda baru keluarga Vampire yang apik, dilewatkan begitu saja oleh The Invitation. Coba Jessica M. Thompson dan Blair Butler lebih serius dalam menggarap kisah The Invitation, film ini pasti bisa jadi sebuah batu loncatan untuk franchise Vampire anyar dari Sony.