Seperti yang kami sebutkan di atas,
The Girl in the Spider's Web
adalah buku keempat dari seri
Millennium
yang ditulis oleh David Lagercrant. Hasilnya,
universe Millennium
sedikit bergeser dari pakem lawasnya yang muncul di tahun 2005. Pergeseran tersebut mengubah dunia Lisbeth jadi dipenuhi dengan teknologi dan
hacking
.
Kemampuan Lisbeth Salander dalam urusan
hacking
juga mendapatkan
upgrade
yang berlebihan. Rasanya saat ini kemampuan Lisbeth bisa disandingkan dengan kemampuan Benji Dun dari seri
Mission Impossible
. Mengejar mobil musuh? Mari kita
hack
mobilnya. Dikejar-kejar TSA (petugas keamanan bandara)? Mari kita
hack
bandaranya, dan seterusnya.

Satu-satunya benang merah film ini dengan
The Girl with the Dragon Tattoo,
adalah karakter Mikael dan Lisbeth yang sayangnya juga mengalami pergantian pemeran. Lisbeth baru diperankan oleh Claire Foy menggantikan Rooney Mara, sementara itu Sverrir Gudnason menggantikan Daniel Craig.
Bukannya kami membenci Daniel Craig, tapi sejatinya sosok Mikael yang merupakan seorang pemimpin redaksi agak kurang pas diperankan oleh Craig. Rasanya cukup aneh melihat sang agen rahasia Inggris berganti peran menjadi pemimpin redaksi sebuah majalah politik liberal. Untunglah “keanehan” ini diobati oleh Sverrir Gudnason yang terlihat berakting lebih natural.

Pada sisi Claire Foy, jujur saja kami tidak bisa melihat perbedaan yang berarti dari keduanya, kecuali pada bagian alis.
Yes
, kamu tidak salah baca, Lisbeth Salander di
The Girl in the Spider's Web
akhirnya memiliki alis yang utuh dan tidak dicukur.