The Conjuring: The Devil Made Me Do It pada awalnya memanfaatkan setting yang lebih familiar dengan rumah angker yang berantakan dan penuh dengan cakaran-cakaran hewan buas. Sayangnya setelah adegan ini berakhir, kamu akan mendapati kalau film ini masih memanfaatkan berbagai jumpscare dengan formula yang sama dengan prekuelnya.
Kalau kamu terbiasa dengan film-film yang dibuat oleh Atomic Monster Production, kamu pasti akan tahu di mana saja sang hantu bakal muncul. Michael Chaves sepertinya tidak banyak berkembang setelah film The Curse of La Llorona, sehingga terus menggunakan formula yang sama.
Untunglah scoring dari Joseph Bishara, yang juga menggarap The Conjuring (2013), Annabelle (2014), The Conjuring 2 (2016), The Curse of la Llorona (2019), dan Annabelle Comes Home (2019), cukup membantu bergulirnya setiap plot dan jumpscare yang muncul di The Conjuring: The Devil Made Me Do It.
Bagaimana dengan sang iblis yang ditampilkan di film ini? Well, ketimbang Valak dan Annabelle, iblis yang hadir di The Conjuring: The Devil Made Me Do It tidak memiliki bentuk spesifik sehingga cukup mudah untuk dilupakan. Kami malah meyakini kalau iblis yang ada di film ini sangat generik, dengan hidung panjang dan kuping yang runcing.