Laal Singh Chaddha menggunakan budaya India sepenuhnya. Karena itu mereka mengganti lokasi taman menjadi gerbong kereta api kelas dua yang biasanya dipenuhi orang-orang di India. Selain itu mereka juga mengganti coklat menjadi Golgappa (Pani Puri), udang menjadi pakaian dalam, perang Vietnam menjadi perang Kargil, dan seterusnya.
Selain budaya, Laal Singh Chaddha juga memasukkan berbagai konflik SARA di India yang memang kerap terjadi di tahun 60 hingga 70-an. Bahkan sebagai pengganti peperangan sang ibu, memakai Malaria sebagai bahan untuk mencegah Laal keluar rumah atau asrama. Hasilnya, Laal menganggap kalau perang merupakan sumber Malaria nomor satu di India.
Sayang, beberapa perubahan tersebut juga memicu kontroversial di India, mengingat perang Kargil adalah salah satu perang yang menuai banyak kritik di India. Selain itu Laal Singh Chaddha juga memasukkan momen pembunuhan Indira Gandhi, menjadikan film ini dipandang memiliki misi politik yang tidak netral di India.
Oh iya, pergeseran dari udang menjadi pakaian dalam juga membuat kami sedikit bertanya-tanya. Bagaimana mungkin orang dewasa membicarakan berbagai jenis pakaian dalam pria saat sedang merangkak di lumpur atau merakit senjata. Rasanya hal ini akan terdengar sangat lucu atau malah menyeramkan.
Selain itu, kami juga tidak menemukan betapa tidak relevannya adegan lari Laal dengan kisahnya secara keseluruhan. Sementara itu di Forrest Gump, adegan lari merupakan salah satu momen yang penting dalam penciptaan ikon Smiley Face yang melegenda.