Jackie Chan City Hunter. (Dok. Golden Harvest/City Hunter (1993)
Sebagai adaptasi City Hunter, film ini bagi saya kurang memuaskan.
Serius, bayangkan jika ada adaptasi anime yang rilis di tahun 2025 dengan komedi yang dinaikkan 110% dari materi aslinya, karakter-karakternya kehilangan ciri khas, plotnya terasa seperti episode filler panjang, dan pemeran utamanya bukan Jackie Chan dengan karisma internasionalnya. Adaptasi seperti itu nyaris pasti akan dihujat habis-habisan.
Namun sebagai film Jackie Chan yang ringan, penuh aksi praktikal yang tak lekang zaman, dan dibalut komedi absurd? City Hunter masih punya daya tarik unik yang sulit ditemukan di film aksi-komedi modern.
Jika kamu ingin adaptasi City Hunter yang lebih setia, pilihannya banyak: mulai dari versi terbaru yang rilis di Netflix tahun 2024, sampai film Prancis Nicky Larson et le Parfum de Cupidon yang secara karakter jauh lebih akurat dan penuh spirit asli manga.
Tetapi City Hunter (1993) tetap menawarkan satu hal yang susah ditandingi: aksi Jackie Chan yang khas, kreatif, dan benar-benar hidup, plus… ehm… adaptasi adegan Street Fighter II live-action terbaik hingga saat ini. Ajaib, tapi faktanya begitu.
Skor saya: 3 dari 5 bintang.
Bagaimana menurutmu?
Tinggalkan pendapatmu di kolom komentar!
| Producer | Chua Lam |
| Writer | Wong Jing |
| Age Rating | D 17+ |
| Genre | Action, Komedi |
| Duration | 99 Minutes |
| Release Date | 14-1-1993 |
| Theme | Slapstick, Komedi |
| Production House | Golden Harvest |
| Where to Watch | Netflix |
| Cast | Jackie Chan, Joey Wong, Kumiko Goto |