Kisah Newt pada awalnya dimulai dari cerita Fantastic Beasts and Where to Find Them. Sebuah kisah yang memperkaya dunia Harry Potter meskipun idenya diangkat dari sebuah buku sampingan yang diterbitkan bersamaan dengan novel utama Harry Potter.
Walaupun disebut memperkaya, tetapi sejatinya kualitas cerita dari Fantastic Beasts and Where to Find Them tidak sebaik kisah utama Harry Potter. Sementara itu pada film keduanya, The Crimes of Grindelwald, cerita yang ditampilkan malah terkesan kurang terarah dan acak-acakan. Apalagi film ini menampilkan terlalu banyak subplot yang sedikit sekali terbawa ke film berikutnya.
Baru pada film yang ketiga ini, Yates dan Rowling bisa menuliskan cerita yang lebih lurus dengan banyak plot penting sehingga menutupi beberapa kekurangan yang ditimbulkan oleh film keduanya. Walaupun dalam prosesnya memunculkan banyak karakter yang tahu-tahu muncul padahal tidak pernah disinggung sama sekali.
Kisah The Secret of Dumbledore benar-benar melanjutkan langsung dari akhir film keduanya. Di mana kita akhirnya tahu mengapa Dumbledore tidak bisa membantu Newt dalam mengalahkan Grindelwald.
Setelah sebelumnya kita diajak melihat komunitas penyihir di negara lain di luar Inggris, di The Secret of Dumbledore kita diajak melihat budaya dan lokasi keramat mereka. Sayang untuk bagian hewan-hewan ajaibnya, film ini hanya menyertakan tiga hewan saja sehingga seperti meminggirkan profesi Newt sebagai Magizoologist.
Sepertinya peminggiran ini disengaja, sebab Yates jadi bisa mengeksplor hubungan penting di dalam cerita. Seperti misalnya interaksi antara Dumbledore-Grindelwald yang pernah dia cintai, perjalanan cinta Jacob-Queenie yang sempat kandas, dan hubungan kakak adik antara Newt-Theseus.
Tentunya hubungan tersebut bisa digambarkan dengan apik berkat kemampuan akting para pemerannya. Selain itu akting yang bagus ini membentuk chemistry yang unik di tim Newt tanpa dihalang-halangi oleh love interest Newt pada Tina Goldstein.