(Dok. Sony Pictures International Production/Dead Talents Society)
Dengan genre komedi supernatural, tentu saja Dead Talents Society menawarkan banyak komedi.
Tapi satu yang saya tekankan: beberapa humor yang disajikan di Dead Talents Society ini berdarah-darah.
Jadi gini: hantu di Dead Talents Society terasa masih terikat hukum fisika. Mereka tidak bisa tembus objek. Kalau mereka tertabrak mobil ya mereka masih akan terhantam dan kemudian kesakitan. Kalau mereka terseret mobil akan ada jejak darah panjang tercipta.
Kalau mereka menderita cedera serius, bisa ada darah menetes atau bahkan muncrat.
Kalau mereka jatuh dari gedung lalu menghantam logo bangunan, ya tubuh mereka akan tertembus.
Hanya saja karena mereka sudah mati, meski mereka kesakitan, para hantu akan tetap bisa bangkit lagi kemudian.
Sejumlah humor di Dead Talents Society menyorot situasi dimana beberapa arwah, terutama Rookie, menderita kesialan seperti itu.
Apakah tetap kocak? Menurut saya sih iya. Banyak komedi di film ini sukses mengocok perut saya. Baik yang normal maupun yang berdarah-darah.
Tapi pertimbangkan faktor darah bermuncratan dari para hantu ini di sejumlah komedi sebelum menyaksikan filmnya. Karena saya tahu ada juga pembaca yang beneran tidak suka melihat pertumpahan darah, bahkan dalam konteks komedi.