cuplikan film The Long Walk (dok.Lionsgate Movie/The Long Walk)
Yah, berhubung pemenangnya McVries dan bukan Garraty saya rasa sudah jelas endingnya beda.
Tapi perbedaannya bukan hanya itu.
Di novel, Garraty yang menang tak terduga karena Stebbins mati duluan terus berjalan. Dia bahkan mengabaikan Major yang mendekatinya, karena dia melihat ada sosok gelap di depannya. Dia memutuskan untuk terus berjalan dan bahkan kata narasi "menemukan kekuatan untuk lari."
Stephen King memang terkenal sering memberi ending yang bisa terasa menggantung atau ambigu. Ending novel ini bisa diinterpretasikan Garraty yang sudah hampir menyerah sebelum Stebbins mati telah kehilangan akalnya hingga dia merasa masih ada pejalan lain, atau dia berlari ke pencabut nyawa, menegaskan bahkan pemenang Long Walk pun tak akan berumur panjang.
Di film, situasinya berbeda. Major secara personal mengeksekusi runner-up, dan McVries, yang berduka atas kematian Garraty (sosok yang sudah ia anggap seperti saudara) langkahnya langsung terhenti. Interaksi McVries dengan Major menjadi momen penting: ia meminta carbine dari prajurit jaga, lalu menembak Major.
Namun, ambiguitas tetap hadir seperti di novel. Setelah McVries menembak, kota yang semula ramai oleh penonton akhir Walk mendadak sunyi. Ia melangkah lagi, momen yang membangkitkan interpretasi mirip novel, bahwa sang pemenang mungkin telah kehilangan akal atau tidak akan bertahan hidup lebih lama. Logikanya memang, McVries tidak akan berumur panjang setelah menembak Major di depan prajurit yang masih mengawasinya.
Ending ini, dengan perbedaan signifikan tapi tetap ambigu, berhasil mempertahankan ketegangan dan rasa tidak pasti yang menjadi ciri khas The Long Walk.
Nah itu perbedaan menarik The Long Walk film dengan novel.
Menurutmu gimana?
Sampaikan di kolom komentar!