Wildcat (2025) menghadirkan nuansa dunia kriminal yang mengingatkan pada film-film awal Guy Ritchie seperti Lock, Stock and Two Smoking Barrels atau Snatch. Bukan lewat humor gelap atau dialog cepatnya, melainkan lewat atmosfer jalanan yang kacau, penuh karakter licin, sindikat kecil yang saling tabrak, dan rasa bahwa setiap sudut kota menyimpan potensi ledakan konflik. Film ini membuka ceritanya dengan energi yang keras, mentah, dan bergerak cepat seperti dunia para kriminal kelas menengah yang selalu siap hancur.
Di tengah kekacauan kota inilah sosok protagonis diperkenalkan. Seorang ibu sekaligus mantan pasukan khusus terlibat kembali dalam dunia gelap ketika putrinya diculik. Pembukaan film terasa padat dan penuh urgensi, membuat penonton langsung memahami skala ancaman serta taruhannya. Meski tidak sepresisi narasi awal Ritchie, Wildcat berhasil mengunci fokus penontonnya dengan misi penyelamatan yang langsung menanjak intensitasnya sejak menit pertama.
