Stebbins The Long Walk. (Dok. Lionsgate/The Long Walk)
Dalam The Long Walk versi film, Stebbins hadir dengan fisik impresif dan strategi berjalan yang cerdas, ia sering terlihat menapak mendekati batas kecepatan minimum.
Indikasi utamanya adalah dia senantiasa berada di belakang Garraty dan McVries, bukan di depan mereka, ketika kontestan masih banyak. Dia sengaja membangun pace yang lebih santai untuk menghemat energi.
Namun, fisik dan strategi terbaik pun tak selalu cukup menghadapi hal-hal tak terduga. Di tengah lomba, Stebbins mulai mengalami batuk-batuk, yang terus memburuk. Menunjukkan bahwa bahkan pejalan tangguh bisa tersingkir karena tubuhnya sendiri.
Hal ini mirip dengan Scramm di novel, seorang kontestan unggulan bursa Las Vegas dengan tubuh “seperti rusa.” Meski perkasa, Scramm tetap terpaksa menyerah karena pneumonia, membuktikan bahwa kesehatan adalah faktor krusial yang tidak bisa diprediksi.
Selain itu, ada juga kontestan yang tersingkir karena terkilir, keseleo, atau cedera lain, semuanya risiko yang berada di luar kendali mereka.
Itulah salah satu faktor paling mengerikan di The Long Walk: bahkan pejalan yang terlihat paling kuat dan siap sekalipun bisa tersingkir secara tiba-tiba karena sesuatu yang tak bisa mereka kendalikan.
Nah, itulah lima tantangan terbesar yang harus dihadapi untuk memenangkan The Long Walk.
Itulah juga sebabnya para pemenang jarang bisa menikmati hadiah mereka lama-lama. Tekanan fisik dan psikologis yang ekstrem membuat bahkan sang juara pun tidak mungkin bertahan lama setelah lomba berakhir.
Kalau kamu ikut lomba ini, apakah kamu sanggup?
Bagikan pendapatmu di kolom komentar!