Aliansi Tiga Sekolah di High and Low: The Worst X. (Dok. Shochiku/High and Low: The Worst X)
Melihat Aliansi Tiga Sekolah ini menarik, karena di High and Low: The Worst X kita juga diperlihatkan kelompok yang terasa sebagai kebalikan mereka: faksi Rao dari Suzuran.
Di satu sisi, faksi Rao adalah kelompok yang isinya sangat sedikit. (6, termasuk Rao sendiri). Meski begitu, tidak ada kroco di antara mereka. Semuanya petarung papan atas di Suzuran. Kedatangan enam orang ini benar-benar memastikan Oya dan Housen menang pertempuran.
Di sisi lain, Aliansi Tiga Sekolah adalah kelompok yang petarungnya banyak sekali. Saking banyaknya, di pertempuran akhir para siswa Oya dan Housen terus berhadapan dengan banyak musuh, tak peduli berapa banyak yang sudah mereka hajar.
Meski begitu, dari segi kualitas, Aliansi Tiga Sekolah ini banyak diisi oleh petarung tanpa nama yang pada akhirnya nasibnya hanya untuk dihajar oleh para siswa kuat Oya, Housen, dan Suzuran.
Pada akhirnya, kalau dipikir-pikir Aliansi Tiga Sekolah ini kekurangan petarung level tinggi.
Ya, mereka punya Ryo Suzaki. Itu tak bisa dikesampingkan, dia memang kuat sekali.
Tapi di luar itu...
Aliansi sempat punya Sameoka, Fujin, dan Raijin dari Ebara. Tiga ini terasa beneran tangguh, namun pada akhirnya Sameoka bersedia mundur dari aliansi setelah Todoroki menang dari Fujin dan Raijin, jadi trio ini tidak hadir di pertempuran akhir.
Dari sisi Kamasaka ada Gandhi dan Reiji Himuro. Reiji adalah petarung yang lumayan, dan penggunaan senjata dia (mulai dari brass knuckle hingga objek untuk dilempar) bisa cukup bikin repot. Tapi melihat bagaimana Fujio bisa menjatuhkan dia dalam pertarungan satu lawan satu, meski Reiji sudah menggunakan brass knuckle, level Reiji tampaknya berada di bawah Suzaki.
Sementara itu Gandhi kurang diperlihatkan kemampuannya dalam duel di sepanjang film.
Saboten adalah petarung yang tidak ragu main kotor, tapi saat menghadapi petarung sekuat Odajima dalam duel, trik kotor Saboten berujung bisa diatasi.
Sedangkan Amagai kurang terasa istimewa sebagai petarung. Kalau Ryo tidak melindunginya, mungkin dia tidak akan bisa menguasai Senomon.
Tak mengherankan ketika dihadapkan dengan petarung Oya yang tersisa, plus petarung-petarung Housen dan faksi Rao dari Suzuran, kelompok Kohei berujung dihajar.