Bisa saja ini bukan sekadar kesalahpahaman akibat tindakan luar biasa Korra, tetapi juga ada pihak tertentu yang sengaja menyebarkan propaganda palsu untuk menodai namanya.
Sejarah telah menunjukkan bahwa narasi bisa dengan mudah dimanipulasi, terutama ketika orang-orang tidak memiliki akses langsung terhadap kebenaran. Jika memang terjadi peristiwa besar di era Korra—sesuatu yang mungkin menyelamatkan dunia tetapi dalam prosesnya menghancurkan tatanan lama—maka sangat mungkin ada pihak-pihak yang berkepentingan mengontrol cerita yang beredar setelahnya.
Bayangkan jika ada kelompok elit, pemimpin politik, atau bahkan faksi radikal yang merasa diuntungkan dengan menghapus jejak Avatar dari sejarah atau menjadikannya kambing hitam. Mereka bisa dengan mudah menciptakan narasi bahwa Avatar-lah penyebab bencana, sementara fakta tentang apa yang sebenarnya terjadi dihapus, diselewengkan, atau dikaburkan dari ingatan publik.
Lalu malah mereka yang bisa jadi pemimpin dari sisa-sisa umat manusia.
Jika ini benar, maka situasi Korra menjadi jauh lebih tragis.
Dia mungkin mengorbankan segalanya untuk menyelamatkan dunia, tetapi setelah dia tiada, warisannya dihancurkan oleh mereka yang ingin menggunakan ketidaktahuan rakyat sebagai senjata. Avatar baru pun lahir di dunia yang sudah termakan kebencian terhadapnya, membuatnya harus menghadapi bukan hanya kehancuran dunia, tetapi juga permusuhan dari manusia dan roh sekaligus.
Namun, untuk saat ini, semua ini masih sebatas spekulasi. Kita belum tahu seberapa besar keterlibatan pihak lain dalam membentuk narasi buruk tentang Avatar, atau apakah ini murni akibat kesalahpahaman sejarah. Yang jelas, Avatar baru di Seven Havens mewarisi dunia yang penuh kebencian dan ketidakpercayaan terhadap dirinya, entah karena kesalahan Korra sendiri atau karena adanya kekuatan yang sengaja membentuk sejarah agar melawan Avatar.
Kalau menurutmu kenapa dunia Avatar hancur di Avatar: Seven Havens? Sampaikan di kolom komentar!