Selain itu, saya merasa Korra juga terkena dampak dari beberapa kelemahan dalam serinya sendiri.
Sejumlah perbedaan yang dihadirkan dalam The Legend of Korra memang tampaknya sengaja dibuat untuk memberikan nuansa yang berbeda dari petualangan Aang. Namun, tidak semua perubahan tersebut diterima dengan baik.
Salah satu perbedaannya adalah struktur antagonis. Jika di Avatar: The Last Airbender ada satu musuh utama yang jelas—Fire Lord Ozai, yang bahkan sebelum bergerak anak buahnya sudah menyebabkan berbagai masalah besar—maka di Korra setiap Book memiliki antagonis yang berbeda dengan kualitas yang beragam.
Ini membuat ceritanya terasa lebih episodik, yang bagi sebagian penonton mungkin kurang memuaskan.
Selain itu, tim Avatar di era Korra juga terasa kurang digali, terutama dalam hal perkembangan karakter. Ini menjadi salah satu kendala besar, karena jika anggota timnya dikembangkan lebih dalam, interaksi mereka dengan Korra bisa lebih menarik dan membantu menyeimbangkan karakterisasinya.
Dari segi dunia, Avatar: The Last Airbender menghadirkan petualangan lintas wilayah yang membuat dunianya terasa luas dan hidup. Sebaliknya, Korra lebih banyak berpusat di Republic City, yang meskipun dibangun dengan detail, terasa lebih terbatas sebagai latar utama.
Pada akhirnya, saya rasa Korra mungkin akan lebih mudah diterima meskipun memiliki berbagai kelemahan, jika saja serinya secara keseluruhan lebih solid. Namun, ketika karakter Korra sendiri sudah cukup divisif, ditambah dengan berbagai masalah dalam penceritaan dan pembangunan dunia, hal ini semakin memperkuat alasan bagi para haters untuk tidak menyukai baik dirinya maupun serinya.
Nah itu analisis saya soal kenapa ada yang tidak suka karakter Avatar Korra.
Kamu sendiri gimana? Apa kamu oke sama dia atau membencinya juga? Sampaikan di kolom komentar!