Mulanya, Upin & Ipin diciptakan khusus sebagai tayangan spesial bulan Ramadan, tepatnya guna memberikan pengajaran kepada penonton anak-anak mengenai ibadah puasa yang wajib ditunaikan oleh seluruh umat Muslim selama bulan suci tersebut.
Nama-nama yang terlibat aktif dalam proses terciptanya serial ini meliputi H. Burhanuddin Md Radzi selaku founder Les' Copaque dan Hj. Ainon Ariff yang tak lain merupakan istri Burhanuddin.
Di samping itu, ada pihak lainnya seperti Mohd Nizam Abdul Razak, Mohd Safwan Abdul Karim, dan Anas Abdul Aziz. Namun, ketiganya memutuskan untuk meninggalkan Les' Copaque dan mendirikan studio Monsta.
Pada awalnya, Upin & Ipin hanyalah proyek sampingan dari studio animasi yang berdiri sejak tahun 2005 tersebut. Mungkin, inilah alasan mengapa Les' Copaque bisa kekurangan waktu dan anggaran sehingga mengerjakan animasi ini dengan segala beban operasional, sampai lupa pada karakter orang tua bahkan tak sempat membuat rambut untuk si kembar.
Jadi, tak heran jika tokoh di balik produksi Upin & Ipin pun tak pernah menyangka bahwa karya mereka bisa menjadi sepopuler saat ini.
Nah, untuk menjawab rumor tentang kisah Upin dan Ipin yang katanya dibuat berdasarkan kisah nyata, pihak Les' Copaque telah membuat klarifikasi yang mengatakan bahwa serial ini murni hanyalah cerita fiksi belaka.
Mereka membuat karya dengan latar sebuah kampung yang sederhana di Malaysia dengan harapan bahwa Upin & Ipin bisa dikenal luas di kancah internasional, seperti halnya Doraemon yang dapat mendunia meski menampilkan budaya lokal.