8 Hal Menarik di Upin dan Ipin Episode Abang atau Kakak!

Episode "Kak Ros Sayang… Kak Ros Garang” dibuka dengan kelakuan nakal Upin dan Ipin selalu membuat Kak Ros marah. Si kembar bermain sampai lupa waktu dan pulang dalam keadaan basah akibat hujan-hujanan, bangun siang dan telat mengantarkan nasi lemak ke warung Uncle Muthu, dan masih banyak lagi.

Ketika pergi mengantarkan nasi lemak ke warung, Upin dan Ipin sempat berbincang dengan Uncle Muthu dan bertanya apakah dia lebih suka memiliki abang atau kakak.

Saat itu, Uncle Muthu menjelaskan bahwa ia mempunyai abang, kakak, dan adik, sehingga bisa diasumsikan bahwa Uncle Muthu adalah anak ketiga dari 4 bersaudara.

Menurut Uncle Muthu, ia sangat menyukai semua saudara yang ia punya. Terkadang, saudaranya memang akan bersikap galak dan sering marah, tetapi di satu sisi juga bisa bersikap baik.

Dalam perjalanan pulang dari warung Uncle Muthu, Upin dan Ipin sempat singgah di toko kelontong Abang Iz karena melihat Mail yang tengah duduk bermain gitar. Ini merupakan fakta yang sangat menarik, mengingat umur Mail yang seharusnya masih sekitar 5 tahun, tapi ia sudah terlihat lihai bermain gitar.

Mail berkata bahwa dia mempelajari cara bermain gitar dari Abang Iz. Mendengar itu, Upin dan Ipin langsung merasa bahwa akan sangat menyenangkan jika mereka juga mempunyai seorang abang, sebab mereka tak akan dimarahi terus-terusan.

Kecemburuan Upin dan Ipin semakin menjadi tatkala keduanya melihat betapa baiknya Abang Iz karena bersedia mengambilkan es krim untuk Mail.

Hal menarik lainnya di episode "Abang atau Kakak" ini yakni fakta bahwa Abang Iz ternyata jago bermain bola.

Saat itu, Upin dan Ipin sedang bermain bola di lapangan bersama Mail, Ehsan, dan Fizi. Lalu, ketika hendak menendang ke arah gawang, bola yang ditendang Fizi malah jauh terlempar ke jalan dan hampir mengenai pengendara motor.

Untungnya, Abang Iz yang tengah jogging lewat di saat yang tepat. Ia berhasil menghentikan bola tersebut dan menunjukkan skill bermainnya yang luar biasa. Sekali lagi, Upin dan Ipin takjub dan semakin menginginkan seorang abang sepertinya.

Sikap Kak Ros yang selalu memarahi mereka membuat Upin dan Ipin bertanya-tanya kepada orang lain tentang pilihan mereka soal kakak laki-laki atau perempuan.

Selain bertanya kepada Uncle Muthu, si kembar juga mengajukan pertanyaan yang sama kepada teman-temannya, seperti Mail, Ehsan, Fizi, Mei Mei, hingga Susanti.

Masing-masing dari mereka memberikan jawaban berbeda dengan alasan yang beragam. Mail berkata dia tak begitu suka memiliki abang sebab harus berbagi banyak barang dengannya, bahkan menggunakan barang bekas milik abangnya. Sebaliknya, Upin dan Ipin justru ingin mempunyai abang yang baik seperti Abang Iz.

Padahal, Mail tampak sangat menginginkan seorang kakak. Pasalnya, jika ada kakak, dia bisa memintanya untuk memasakkan berbagai macam makanan lezat seperti yang Kak Ros biasa lakukan untuk Upin dan Ipin.

Upin dan Ipin kembali pulang telat dalam keadaan basah kuyup. Tentu saja Kak Ros marah karena merasa khawatir, tetapi sayangnya kedua adiknya justru membentak dan enggan mendengarkannya.

Tak sampai di situ, Upin dan Ipin bahkan mengatakan bahwa Kak Ros berisik. Keduanya juga berkata kalau mereka mendambakan seorang abang seperti Abang Iz. Menurut mereka, Abang Iz tak mungkin marah dan akan dengan senang hati bermain bersama mereka.

Kata-kata si kembar membuat Kak Ros terkejut dan merasa bersalah. Pada malam harinya, ia mencoba mendekati Upin dan Ipin yang sedang bermain. Namun, yang dilakukan keduanya justru membanding-bandingkan Kak Ros dengan Abang Iz. Kak Ros pun marah dan kembali ke kamar.

Upin dan Ipin sakit karena beberapa hari itu keduanya selalu bermain hujan. Beruntung, meskipun sudah dibuat sakit hati, Kak Ros tetap mau merawat adik-adiknya tersebut.

Dalam keadaan setengah sadar, Upin dan Ipin merasa bahwa yang merawat mereka ialah ibunya.

Pada pagi harinya, Upin dan Ipin menyantap makanan yang telah dihidangkan di meja makan. Keduanya kemudian bertanya di mana Kak Ros, sebab saat itu mereka hanya makan bertiga bersama Opah.

Opah menjawab bahwa Kak Ros akan makan setelah mereka selesai. Lagipula, Upin dan Ipin tak menginginkan seorang kakak, jadi, Kak Ros tak perlu ikut makan bersama mereka.

Opah juga memberi tahu bahwa perkataan yang keduanya ucapkan kepada Kak Ros pada malam sebelumnya sangat jahat. Padahal, Kak Ros marah karena Upin dan Ipin yang selalu berbuat ulah, dan Kak Ros harus bersikap tegas agar mereka bisa menjadi orang yang disiplin.

Upin dan Ipin menyadari kesalahannya. Keduanya langsung berlari ke kamar Kak Ros dan meminta maaf.

Itulah beberapa hal menarik di Upin & Ipin episode "Abang atau Kakak". Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku