Guo Jing adalah pendekar yang memiliki ketahanan fisik, tenaga dalam besar, dan teknik serangan yang sangat kuat. Sejak muda, ia dilatih oleh tujuh pendekar dari Selatan sebelum akhirnya mendapat bimbingan langsung dari Hong Qigong, pemimpin Kaum Pengemis, yang mengajarinya 18 Tapak Penakluk Naga. Teknik ini adalah serangan telapak tangan bertenaga dalam yang bisa melontarkan lawan dari jarak jauh, bahkan mampu menghancurkan batu besar dalam sekali serang.
Selain itu, Guo Jing juga mendapatkan ilmu dari Kitab Sembilan Yin, salah satu kitab tenaga dalam paling kuat dalam dunia persilatan. Kitab ini tidak hanya meningkatkan tenaga dalamnya, tetapi juga memberinya teknik pertahanan yang sangat sulit ditembus. Berkat kombinasi ini, serangan yang diarahkan kepadanya sering kali tidak mampu menembus pertahanan tubuhnya yang kokoh.
Keunggulan lain dari Guo Jing adalah strategi dan pengalaman bertarungnya yang luas. Ia pernah melawan pendekar hebat seperti Ouyang Feng, seorang ahli ilmu sesat dari Barat yang terkenal dengan teknik racun dan serangan liciknya. Guo Jing juga berperan dalam peperangan besar melawan pasukan Mongol, membuktikan bahwa ia bukan hanya seorang petarung individu, tetapi juga seorang jenderal yang bisa berpikir secara taktis di medan perang.
Namun, meskipun kuat, Guo Jing memiliki kelemahan dalam kecerdasan dan kelincahan. Ia bukan petarung yang sangat cerdas dalam membaca pergerakan lawan, dan sering mengandalkan kekuatan mentahnya untuk mengatasi situasi sulit.