Film adaptasi
memperkenalkan sejumlah aktor dan aktris yang akan memerankan tokoh kuncinya.
Iqbaal Ramadan ditunjuk untuk memerankan karakter Minke, sementara itu Mawar Eva de Jongh memerankan Annelies dan Ine Febrianti memerankan Nyai Ontosoroh. Selain mereka, ada Ayu Laksmi dan Donny Damara menjadi orang tua Minke.
"Minke itu umur 20 tahun, Annelies 17 tahun. Memang anak-anak muda, buku ini pun bicara tentang gejolak anak muda.
Minke akan tumbuh seiring sejarah perkembangan Indonesia sampai merdeka," ujar Hanung Bramantyo yang didapuk menjadi sutradara dalam konfrensi pers yang digelar di Desa Gamplong, Sleman, Yogyakarta, Kamis (24/5) kemarin seperti dikutip dari
CNN Indonesia
.
"Kenapa Iqbaal? Karena era yang dialami Minke, juga sedang terjadi di anak seusianya," tambah Hanung.
Iqbaal sendiri mengatakan sangat bangga karena terpilih memerankan Minke. Menurutnya,
Bumi Manusia
pernah menjadi bagian dari perjalanannya ketika bersekolah di Amerika.
"2016 saat saya sekolah di Amerika, saya mengambil pelajaran Bahasa Indonesia yang ujian akhirnya membaca dua buku sastra Indonesia. Ada banyak pilihan, tapi entah bagaimana saya memilhi
Bumi Manusia
," ungkapnya.

Bumi Manusia
merupakan buku pertama dari Tetralogi Buru karya penulis Pramoedya Ananta Toer. Buku ini mengikuti kisah Minke, salah satu anak pribumi yang sekolah di HBS. Pada waktu itu, HBS hanya khusus untuk orang keturunan Eropa.
Namun karena selain ia anak pejabat, Minke dikenal karena kepandaiannya di antara pribumi lain, khususnya pintar menulis. Ia memperhatikan kondisi masyarakat pribumi dan tergerak memperjuangkan nasib mereka lewat tulisan.
Bumi
Manusia adalah salah satu buku yang dilarang peredarannya saat Orde Baru. Novel ini lahir kala Pram, sapaan akrab Pramoedya, berstatus sebagai tahanan politik di Pulau Buru. Novel Pram merefleksikan perlawanan atas penguasaan rezim yang sewenang-wenang.
Selain Minke,
Bumi Manusia
juga meluncurkan ikon perempuan yang kuat. Ia adalah Nyai Ontosoroh. Statusnya yang seorang nyai membuatnya tertindas dan menderita. Nyai Ontosoroh menolak untuk menyerah dan bekerja keras agar diakui.
Film adaptasi
Bumi Manusia
akan mulai syuting pada Juli 2018. Produksi dan pengambilan gambar akan dilaksanakan di dua negara, yakni Indonesia (Yogyakarta dan Semarang) dan Belanda.
Sebelumnya, Falcon Pictures telah mengumumkan akan menggarap
Bumi Manusia
sejak September 2015 dengan sutradara Anggy Umbara. Setelah tiga tahun berjalan, sutradara diganti ke Hanung Bramantyo.
