(Dok. Tencent Penguin Pictures, Youku Pictures/Invincible Swordsman)
Salah satu ciri khas Linghu Chong adalah kemampuannya menjalin relasi dengan orang-orang yang dianggap sebagai "bajingan" dalam dunia persilatan atau jianghu. Salah satu contoh utamanya adalah Tian Boguang, seorang bandit dengan reputasi buruk.
Karena Sekte Gunung Hua termasuk aliran lurus yang ketat dengan prinsip moral, sekedar bergaul dengan tokoh-tokoh seperti Tian Boguang atau praktisi dari aliran sesat dianggap sebagai pelanggaran serius. Akibatnya, Linghu Chong dihukum dengan diasingkan ke wilayah terpencil di Gunung Hua.
Namun, pengasingan itu justru menjadi titik balik bagi Linghu Chong. Di dalam sebuah gua, ia menemukan ukiran teknik pedang yang berasal dari empat aliran lain dalam Five Mountains Sword Schools Alliance beserta teknik counter-nya. Belajar dari ukiran itu memperkaya kemampuan Linghu Chong dan menjadi salah satu kunci kekuatannya.
Tak hanya itu, Linghu Chong juga bertemu Feng Qingyang, seorang ahli pedang legendaris yang dalam Invincible Swordsman diperankan oleh Sammo Hung. Dari Feng Qingyang, ia mempelajari teknik Sembilan Pedang Dugu.
(Dok. Tencent Penguin Pictures, Youku Pictures/Invincible Swordsman)
Ironisnya, alih-alih mengakui kemajuan Linghu Chong, Yue Buqun justru diliputi rasa iri melihat kekuatan muridnya semakin berkembang. Sementara itu, berbagai sekolah pedang lainnya salah mengira bahwa ilmu yang dikuasai Linghu Chong adalah Ilmu Pedang Bixie yang begitu dicari-cari.
Linghu Chong adalah sosok yang kadang disalahpahami di sepanjang novel, dan situasi begini adalah contohnya.