Dek adalah Predator pertama yang jadi protagonis film
Penampilan Dek dibuat berbeda untuk tunjukan dia masih muda
Yautja yang diasingkan klannya
Dalam sejarah panjang franchise Predator, sosok Yautja selalu muncul sebagai antagonis, pemburu pamungkas yang mengintai dari bayangan dan hampir selalu berakhir kalah oleh manusia.
Predator: Badlands memecah pola itu dengan menjadikan Dek sebagai protagonis dan pusat emosional cerita. Dek bukan Predator biasa, ia kecil, terluka sejak lahir, dibenci oleh klannya, dan berjuang keras untuk membuktikan nilai dirinya.
Simak berikut ini fakta-fakta Dek di Predator: Badlands!
Dan Trachtenberg menciptakan Dek dengan tujuan membalik formula franchise Predator. Biasanya manusia selalu menjadi pusat cerita dan Predator selalu kalah. Kali ini Dek justru menjadi karakter yang ditonton dari perspektif emosinya.
Untuk pertama kalinya, spesies Yautja (Dek) menjadi tokoh utama, protagonis, dan diperlihatkan sepak terjangnya dalam menghadapi konflik di filmnya. Kita juga diperdengarkan dialog dan perasaannya, bukan hanya menggeram seperti biasa.
Pemerannya, Dimitrius Schuster-Koloamatangi dipilih karena kemampuan fisik dan latar belakang stunt, bukan sekadar tinggi badan. Untuk mendapat peran ini, ia harus menyelesaikan rintangan “Predator Ninja Warrior,” yang menegaskan bahwa Dek diciptakan sebagai karakter yang punya kekuatan fisik sekaligus kedalaman emosional.
Desain Dek sempat menuai kritik karena dianggap terlalu mirip manusia, terutama pada bagian hairline dan dreadlocks yang lebih tipis.
Namun desain itu dibuat khusus untuk menggambarkan Yautja muda, tubuhnya lebih kecil, kulitnya lebih terang di beberapa bagian, dreadlocks-nya tumbuh dari atas kepala, dan salah satu taring bawahnya rusak sejak kecil.
Semua ini bertujuan memperlihatkan fisik yang belum berkembang, berbeda dari Predator dewasa yang biasanya jauh lebih mengintimidasi. Tentu untuk keperluan ceritanya juga.
Sejak lahir di Yautja Prime, Dek sudah dianggap tidak layak sebagai pemburu. Tubuhnya lebih kecil daripada anggota klan lainnya, kekuatannya terbatas, dan ia buta pada satu mata.
Kondisi ini membuat ayahnya, Njohrr, menganggapnya sebagai kegagalan, sehingga Dek tumbuh dalam lingkungan yang penuh penolakan dan hinaan. Tekanan ini membentuk luka emosional yang sangat dalam dan menjadi alasan kenapa Dek berusaha keras mengejar pengakuan.
Di tengah lingkungan yang penuh kebencian, Kwei adalah satu-satunya sosok yang memperlakukan Dek sebagai keluarga.
Keduanya tumbuh bersama dan Dek bahkan pernah menyelamatkan nyawa Kwei, yang membuat salah satu taring Dek patah. Momen itu yang membuat Kwei menjadi kakak yang baik dan berhutang budi ke Dek, bahkan menyelamatkan nyawa Dek dari ayah mereka sendiri.
Ayahnya pernah memberi Dek misi yang terlihat sederhana, yaitu mengambil teknologi dari bangkai pesawat tua.
Namun begitu masuk, Dek menemukan ancaman kuno yang hampir membunuhnya. Misi ini ternyata bukan ujian, melainkan tipuan berbahaya yang dirancang untuk menyingkirkan Dek tanpa campur tangan langsung.
Kejadian itu membuka mata Dek bahwa ayahnya tidak hanya membencinya, tetapi ingin dia mati sejak awal.
Fakta paling menyakitkan dalam hidup Dek muncul sebelum ia memulai perjalanan ke Genna. Njohrr muncul dan memerintahkan agar Dek dieksekusi karena dianggap tidak layak menjadi pemburu.
Dek ditangkap dalam pancaran energi dan tidak bisa bergerak, sementara Kwei diperintahkan untuk membunuhnya. Dek memohon kepada keduanya, namun Njohrr tetap diam dan Kwei hanya menyuruhnya agar “tetap berani.” Pada titik ini, Dek pasrah dan menutup mata, siap menghadapi kematian dari tangan keluarganya sendiri.
Namun seperti dua poin sebelumnya, Kwei satu-satunya keluarga Dek yang peduli dengannya dan membebaskannya.
Dek adalah Un-Blooded, dia Yautja yang belum masuk kategori rank pemburu karena selain dia lemah, dia belum melakukan pemburuan pertamanya, tradisi khas Yautja. Untuk membuktikan diri, dia mau pemburuan pertamanya adalah Kalisk, monster yang ayahnya saja tak sukses memburunya.
Dek memilih planet Genna karena ingin membuktikan dirinya, namun planet itu jauh lebih berbahaya dari yang ia bayangkan. Ia langsung diserang flora hidup yang melilit dan melukai lengannya, hingga kehilangan busurnya.
Setelah lolos, ia masuk ke area tanaman meledak yang menembakkan duri, membuat tubuhnya dipenuhi luka dan racun. Genna memaksa Dek untuk bertahan bukan sebagai pemburu, tetapi sebagai makhluk yang hanya ingin tetap hidup.
Dek hampir mati diserang makhluk terbang sebelum diselamatkan Thia, sebuah synthetic yang memiliki pengetahuan tentang planet. Thia menawarkan panduan dengan syarat Dek memberinya perlindungan. Dek akhirnya membawa Thia di punggungnya selama perjalanan, menciptakan dinamika yang menarik untuk filmnya.
Di planet asalnya, Dek dianggap sebagai beban dan paling lemah untuk klannya, dia harus mati. Karena itu dia tidak mau membentuk sekutu dengan klannya, tentu dia memilih membentuk klannya sendiri.
Yang unik, klannya adalah bersma Thia (sintesis) dan Bud (anak Kalisk), justru bukan spesies Yautja.
Itu dia fakta-fakta Dek di Predator: Badlands, bagaimana menurutmu?