Apa Jadinya Kalau Tidak Ada Abang Roy di Upin dan Ipin?

Bagi warga Kampung Durian Runtuh, ketidakhadiran manusia egois seperti Abang Roy tentunya akan menguntungkan semua orang. Pasalnya, akibat karakter satu ini, seisi kampung bisa terkena imbasnya.

Di episode "Bahaya Jerebu" misalnya. Di situ, kita melihat bagaimana Abang Roy dengan santainya membakar sampah di lahan terbuka tanpa memedulikan udara sekitar yang semakin tercemar karena asap.

Saat ditegur oleh Tok Dalang, Upin, dan Ipin, Abang Roy bahkan sempat ngeyel. Untungnya, pada akhirnya dia mengalah dan tak melanjutkan kegiatannya tersebut.

Abang Roy juga menunjukkan bahwa dirinya begitu menikmati pertikaian yang terjadi antarwarga, seperti yang diperlihatkan pada momen ketika Abang Iz mengadakan "Gerobok Rezeki" untuk membantu penduduk setempat yang kekurangan.

Di kedai runcitnya, Abang Iz menyediakan rak berisikan berbagai macam sembako yang ia bagikan secara gratis. Lalu, ada adegan di mana 2 penduduk saling berseteru memperebutkan beras. Hasilnya, beras tersebut malah berserakan di tanah.

Bukannya berusaha melerai, Abang Roy malah sibuk mengambil ponsel guna merekam keributan tersebut untuk ia viralkan.

Aksi pencurian durian oleh Abang Roy nyatanya terus berlanjut, bahkan saat orang-orang mulai percaya bahwa dia telah berbenah diri.

Di episode "Hantu" yang baru tayang akhir 2024 kemarin, Abang Roy kembali melancarkan aksinya. Tindakannya kali ini lebih terencana, sebab dia sampai sengaja membuat rumor tentang kembalinya Hantu Durian untuk menakut-nakuti warga agar tak ada yang berani berkeliaran pada malam hari.

Nah, di saat semua orang menghindari waktu tersebut, ketika itulah Abang Roy bergerak. Lalu, demi menyembunyikan durian hasil colongannya, dia juga menyebarkan rumor tentang kejadian horor yang ia alami di sebuah sumur kering. Dengan begitu, ia bisa menyimpan durian-durian curiannya di dalam sumur tersebut.

Kecenderungan Abang Roy untuk mengambil barang yang bukan haknya ini tak hanya merugikan pemilik kebun durian seperti Tok Dalang yang telah berkali-kali menjadi korban, tetapi pengelola toko kelontong seperti Abang Iz juga.

Dalam salah satu episode, pernah disorot adegan ketika Abang Roy sedang membaca koran yang dijual di kedai runcit. Tak lama kemudian, ia dengan santainya berjalan meninggalkan toko sambil terus membaca koran tersebut tanpa membayarnya lebih dulu.

Selain itu, Abang Roy pun pernah mencuri gas di kedai runcit Abang Iz. Untungnya, Abang Iz sadar dan segera mengejar Abang Roy.

Masalahnya, kita tak pernah tahu sudah berapa kali dia berusaha mengutil. Lalu, belum tentu juga Abang Iz selalu berhasil memergokinya.

Abang Roy mungkin identik dengan perilaku-perilaku buruknya yang selalu membuat warga kampung risau. Namun, di balik itu, dia sebenarnya juga bisa diandalkan, lho!

Lalu, apa jadinya jika tak ada Abang Roy? Bisa jadi, masjid Kampung Durian Runtuh bakal kekurangan orang buat bantu-bantu, entah itu untuk bersih-bersih, atau sekadar membagikan takjil di bulan Ramadan.

Selain Ustad Hamzah yang juga bertindak sebagai guru ngaji bagi Upin, Ipin, dan anak-anak sebaya lainnya, Abang Iz juga berperan penting sebagai imam di surau kampung. Pengetahuan agama kakak laki-laki Mail ini tak perlu dipertanyakan, mengingat dia memang pernah menuntut ilmu di sekolah Islam.

Akan tetapi, belakangan ini Ustad Hamzah jarang terlihat. Mau tak mau, Abang Iz yang bertanggung jawab penuh untuk menjadi imam masjid.

Untungnya, Abang Roy ternyata mulai bisa dipercaya untuk menjalankan tugas itu. Tanpa bantuannya, Abang Iz bakal repot, sebab dia juga harus mengurus tokonya.

Saat masjid Kampung Durian Runtuh terbakar, Abang Iz mengambil inisiatif untuk menggalang dana dengan cara mengadakan konser amal kecil-kecilan di bazar. Hasil dari sumbangan yang dikumpulkan dari para warga akan dimanfaatkan guna membangun masjid baru yang lebih luas.

Saat itu, Abang Iz turut mengajak Abang Salleh dan Abang Roy untuk bermain musik. Kalau tak ada Abang Roy, mereka jadi kekurangan personel, sehingga tak dapat tampil dengan maksimal.

Di Kampung Durian Runtuh, pernah ada harimau belang yang tersasar. Kejadian itu cukup menggemparkan, bahkan sampai diliput dan masuk berita di koran.

Untung saja, ada warga pemberani yang bersedia bekerja sama untuk mengamankan harimau tersebut. Mereka adalah Abang Iz, Tok Dalang, Abang Salleh, serta Abang Roy.

Kalau Abang Roy tak diperkenalkan dalam serial, maka Upin & Ipin akan terasa kurang seru. Masalahnya, terlepas dari fakta bahwa karakter satu ini kerapkali berulah, tetapi kehadirannya cukup berjasa dalam membuat cerita semakin menghibur.

Selain itu, jika tak ada Abang Roy, maka tak ada karakter yang bisa dijadikan contoh mendidik tentang hal baik dan buruk. Dari karakternya, kita terbukti bisa mempelajari banyak hal, khususnya tentang pertobatan.

Jadi, begitulah jadinya jika tidak ada Abang Roy di Upin & Ipin. Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku