Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aktris senior Christine Hakim tengah menjadi perbincangan publik karena ia bermain di serial HBO berjudul The Last of Us. Dalam serial adaptasi game ini, ia berperan sebagai profesor Mikologi dari UI yang mempelajari fungi atau jamur.
Nama Christine Hakim sudah tidak asing lagi di kancah perfilman Indonesia. Ia sudah mewarnai layar kaca sejak tahun 1970-an, lho! Dalam debut pertamanya, ia bahkan langsung mendapatkan penghargaan Piala Citra!
Memiliki banyak penghargaan yang memukau, berikut ini beberapa fakta Christie Hakim, aktris senior Indonesia.
1. Awalnya tidak bercita-cita sebagai artis
Christine Hakim mengawali debutnya di film Cinta Pertama garapan sutradara Teguh Karya yang tayang pada tahun 1973. Dalam film ini, ia langsung mendapatkan Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 1974.
Awalnya, Christine Hakim tidak pernah bercita-cita menjadi seorang bintang film. Ia hanya memiliki keinginan menjadi seorang psikolog atau arsitek. Namun, Christine meraih Piala Citra pertamanya dan masih aktif di dunia perfilman hingga saat ini.
2. Aktif menjadi seorang aktivis
Selain menjadi artis, Christine Hakim juga aktif sebagai seorang aktivis di dunia pendidikan. Setelah gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004, ia melakukan perjalanan kemanusiaan ke Aceh dan mendirikan Christine Hakim Foundation yang berfokus pada pendidikan publik tentang autisme.
Selain itu, Christine Hakim terpilih menjadi duta jasa-jasa baik Indonesia untuk UNESCO pada tahun 2008 karena telah mempromosikan pendidikan, program bantuan bencana Asia Tenggara, dan reformasi pendidikan di Indonesia.
3. Memiliki banyak penghargaan dan prestasi
Sebagai aktris senior kenamaan Indonesia, Christine Hakim telah memiliki banyak penghargaan Piala Citra di film Cinta Pertama, Sesuatu yang Indah, Pengemis dan Tukang Becak, Di Balik Kelambu, Kerikil-Kerikil Tajam, dan Tjoet Nja' Dhien.
Selain itu, Christine Hakim juga mendapatkan penghargaan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik lewat film Pendekar Tongkat Emas (2015), Kartini (2017), dan Perempuan Tanah Jahanam (2020). Hingga, Penghargaan Seumur Hidup di FFI 2016 dan Lifetime Achievement Award di Indonesian Movie Actors Awards 2017.
Tak hanya penghargaan nasional, ia juga pernah memenangkan beberapa penghargaan internasional, lho!
Baca Juga: Kenapa Jakarta Disebut di The Last of Us Versi Live Action?
4. Pernah menjadi juri festival film internasional
Tak hanya menjadi aktris dan aktivis, Christine Hakim juga pernah menjadi produser hingga pengamat film. Ia pernah menjadi juri festival film internasional Festival Film Cannes 2002 bersama David Lynch, Sharon Stone, dan Michelle Yeoh.
5. Menikah dengan aktor sekaligus produser asal Belanda
Untuk kehidupan pribadinya, Christine Hakim merupakan seorang istri dari produser film sekaligus aktor dari Belanda, Jeroen Lezer. Keduanya menikah pada tahun 2000 dengan anak angkatnya bernama Shena. Kini, Christine Hakim tinggal di daerah Cibubur, Jakarta Timur.
6. Pernah bermain film dengan Julia Roberts
Tak hanya film nasional, Christine Hakim juga beberapa kali membintangi film Internasional, salah satunya adalah Eat, Pray, Love yang rilis pada tahun 2010. Di film ini, ia berperan sebagai Wayan, pemilik toko obat tradisional di Bali.
Uniknya, ia beradu akting dengan aktris Hollywood, Julia Roberts, yang memerankan karakter Liz, sahabat dari Wayan.
7. Bermain di serial The Last of Us
Nah, baru-baru ini, Christine Hakim kembali membintangi tayangan Internasional. Aktris kawakan Indonesia ini membintangi serial TV adaptasi game berjudul The Last of Us. Ia berperan sebagai profesor ahli mikologi dari UI yang memiliki spesialisasi di bidang fungi atau jamur.
Aktinf Christine Hakim dalam serial ini menjadi perbincangan warganet Indonesia hingga internasional karena aktingnya yang sangat baik.
Wah, tidak bisa diragukan lagi, Christine Hakim adalah aktris Indonesia yang sangat berbakat dan berprestasi hingga saat ini!