Pada akhir tahun ini film Rogue One: A Star Wars Story akan dirilis, dan apakah film ini akan dapat mengalahkan popularitas The Force Awakens?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hingga saat ini cerita dari seluruh film Star Wars telah banyak menceritakan tentang kisah keluarga Skywalker. Luke Skywalker (Mark Hamill) telah memulai perjalannya sebagai seorang anak yatim piatu yang ingin mencari tahu siapakah bapaknya yang sebenarnya. Ketiga film pertamanya (Phantom Menace, Attack of the Clone, Revenge of the Sith) telah menceritakan tentang masa lalu dari orang tua Luke. Dan pada Star Wars: The Force Awakens, kita bertemu dengan Rey (Daisy Ridley), seorang yatim piatu lainnya yang ditinggalkan oleh orang tuanya di planet Jakku, dan satu hal yang Rey ingat adalah dia harus menunggu kedatangan orang tuanya. Namun, Jyn Erso kelihatannya tidak peduli dengan semua hal tersebut. [read_more id="257338"] Jyn Erso adalah karakter baru yang akan menjadi fokus utama dari film Rogue One: A Star Wars Story, dan dia juga diperankan oleh aktris cantik pemegang nominasi Oscar Felicity Jones. Kita baru saja mempelajari banyak hal tentang Rogue One, mulai dari K-2SO hingga nama planet dimana para Stormtrooper berada. Namun, pada saat Jones menjelaskan tentang Jyn, dan apa yang membedakannya dari para pahlawan Star Wars sebelumnya, dia menjelaskannya sebagai berikut:
Dia bukanlah karakter yang bertanya, ‘Siapa aku, dan darimana aku berasal?’ Kita sudah tahu semua hal tersebut. Kita tahu darimana dia datang. Dan hal itu akan semakin membuat ceritanya semakin menarik, karena inilah awal dari petualangan Jyn untuk menemukan motivasinya.
[read_more id="247234"] Dalam acara konferensi pers untuk film
Rogue One, Gwendoline Christine, aktris pemeran Captain Phasma dari
The Force Awaken sekaligus moderator acara tersebut, menambahkan bahwa Jyn Erso telah memiliki kisah hidup yang cukup panjang sebelum kita melihatnya dalam film
Rogue One. Satu hal ini saja langsung membedakan Erso dengan Rey, karena pada awal dari trailer pertama filmnya, pimpinan dari pasukan Rebel terlihat sedang membacakan daftar apa saja yang telah dilakukan oleh Jyn Erso sepanjang hidupnya.
Kritik yang paling banyak ditujukan kepada film
Star Wars: The Force Awakens adalah komentar banyak orang yang merasa J.J. Abrams hanya melakukan hal yang sama seperti pada ketiga film pertama
Star Wars, namun, bukan berarti kita dapat mengatakan bahwa film tersebut membosankan, justru sebaliknya. Dari apa yang kita ketahui sejauh ini tentang film
Rogue One: A Star Wars Story, sebagai seorang sutradara Gareth Edwards tidak memiliki keinginan untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang telah George Lucas lakukan. Dia ingin ceritanya semakin berkembang dan membawa sesuatu yang tetap menarik untuk kita nikmati. Bahkan dia tidak ragu untuk kembali menambahkan berbagai hal baru kedalam cerita filmnya yang belum pernah dilakukan oleh George Lucas.
Apakah menurutmu tindakan Gareth Edwards tersebut dapat tetap memuaskan para penggemar Star Wars? Atau justru membuat mereka membenci film ini? Berikan pendapat kalian melalui kolom komentar yah!