TUTUP

Academy Awards Oscars 2016 Terancam Diboikot Terkait Masalah SARA

Kesamaan hak memang harus diberlakukan dimana saja, termasuk di tengah kancah film sebesar Academy Awards ini!

[read_more id="238117"]

Pada saat nominasi untuk Academy Awards pertama kali diumumkan pada minggu lalu, semua dari nominasi tersebut memiliki satu kesamaan. Daftar dari nominasi tersebut semua di penuhi oleh aktor berkulit outih. Hal ini sangat membuat heran banyak orang yang mempertanggung jawaban hal ini kepada pihak Academy karena merasa adanya diskriminasi. Menurut beberapa orang, ada beberapa aktor dan pembuat film berkulit hitam yang kontribusi diabaikan. Salah satu diantaranya adalah sederetan orang yang bertanggung jawab untuk membuat film Straight Outta Compton dan walaupun Will Packer, sutradara dari film ini kecewa karena filmnya diabaikan, dia lebih mempermasalahkan bagaimana pihak Academy terlihat secara keseluruhan, karena tidak adanya kesamaan hak justru malah akan memperburuk nama Academy.
[embed_FB urlpost="https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=551197321706947&id=174101652749851" width="600"] Dalam komentarnya lewat halaman Facebook-nya, Will Packer menjelaskan pendapatnya tentang deretan artis kulit putih yang mendapatkan nominasi Academy Awards dan menyebutkan beberapa nama dari pembuat film berkulit hitam yang menurutnya seharusnya berhak mendapatkan nominasi, diantaranya adalah Michael B. Jordan dan Rryan Coogler dari flim Creed dan Idris Elba dari film Beast of No Nation. Menurut Packer, kurangnya kesamaan hak antar ras dalam nominasi tersebut adalah penurunan dari reputasi Academy. [read_more id="237756"] “Untuk para rekan Academy, KITA HARUS DAPAT MELAKUKAN YANG LEBIH BAIK LAGI. Alasan dari mengapa seluruh dunia melihat bahwa kita tidak tahu apapun adalah karena dalam tahun 2016 kita melihat pencapaian tertinggi dalam dunia perfilman hanya dicapai oleh orang berkulit putih, sangat memalukan. Aku ulangi – sangat memalukan. Sangat tidak adil jika kita melihat pengorbanan seluruh orang berwarna kulit berbeda, mempertaruhkan segalanya dalam proyek mereka pada tahun ini. Hal ini juga tidak adil bagi para aktor, penulis, produser, dan sutradara berkulit putih yang juga mempertaruhkan hal yang sama untuk membuat sebuah karya yang dapat merubah karir seseorang, namun, terhalang karena tidak adanya kesamaan hak yang dipertanyakan dari pilihan The Academy.” [read_more id="237892"] Kutipan dari post Facebook Will Packer, sutradara film Straight Outta Compton tersebut secara tidak langsung telah menggambarkan perasaan kesal yang dirasa dari semua orang berkulit hitam yang telah berjuang sepenuh hati dalam dunia perfilman pada tahun lalu. Dalam postingannya tersebut, Packer juga menyebutkan bahwa dia mengingkan adanya kesamaan hak dalam nominasi di masa depan. Dia juga telah menyebutkan bahwa sistem yang mengacu pada nominasi Academy Awards pada tahun 2016 telah dibicarakan sejak bertahun tahun lalu saat beberapa proyek film besar masih dalam masa perencanaan. Untuk merubah sistem tersebut, mereka jelas harus merubah proses perencaan awal dari proyek mereka. Deretan nominasi Academy Awards yang dipenuhi oleh orang berkulit putih tersebut telah melahirkan kembali hashtag #OscarSoWhite dalam media sosial yang membuat banyak orang berkulit hitam lainnya seperti Jada Pinket Smitth dan Spike Lee yang sebelumnya dikabarkan telah mendapatkan nominisi Oscar, untuk mundur dari acara tersebut dan ikut melakukan kampanya untuk memboykot acara penghargaan tersebut. Walaupun masalah seperti ini kelihatannya tidak begitu bermasalah di Indonesia, tapi kesamaan hak masih tetap berlaku di seluruh dunia, dan tidak hanya di Amerika. Masalah ini jelas harusnya menjadi suatu acuan bagi acara penghargaan film di Indonesia untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh Academy Awards. Bagaimana menurut kalian kesalahan dari nominasi Academy Awads? Apakah nominasi mereka suatu ketidakadilan atau bukan suatu masalah besar? Berikan pendapat kalian melalui kolom komentar yah!