Kebanyakan, film adaptasi novel fantasi yang tidak meraih keuntungan yang besar akan dipertimbangkan dua kali untuk dilanjutkan
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Film adaptasi novel sekuel memang terhitung cukup banyak. Apalagi novel fantasi yang berbentuk trilogi atau lebih seperti Harry Potter sukses besar memproduksi seluruh 7 novel serinya. Tapi, nggak semuanya film fantasi adaptasi novel sekuel berhasil melanjutkan setiap serinya.
Film adaptasi novel yang ber-
genre fantasi akhir-akhir ini makin sering dilirik industri perfilman Hollywood. Siapa yang nggak tahu film Harry Potter? Film ini merupakan Film adaptasi novel dengan 7 sekuel yang semuanya sukses difilmkan. Gimana dengan film seperti Percy Jackson yang baru memfilmkan dua judul buku dari 5 sekuelnya? Atau, gimana kabarnya dengan The Golden Compass yang sangat ditunggu-tunggu kelanjutannya? Ternyata nggak cuman film-film itu yang tidak diketahui kelanjutannya, masih ada lagi.
[page_break no="1" title="I Am Number Four"]
Film adaptasi novel dari 5 seri novel ini baru memfilmkan satu judul dari novel karangan Pittacus Lore. Respon masyarakat terhadap film ini ternyata nggak terlalu membludak seperti Divergent ataupun The Lord of The Ring. Alasan mengapa I Am Number Four tidak dilanjutkan segera karena produksi yang masih lama. Di film yang pertama, I Am Number Four memang nggak terlalu mendapat
rating yang tinggi. Banyak yang bilang film ini nggak sebagus bukunya. Meski memenangkan satu penghargaan, film ini nggak menarik massa yang lebih banyak. Untuk kabar terbarunya, rumor mengatakan kalau Iam Number Four yang selanjutnya bakal rilis di tahun 2015. Tanggal pastinya juga belum ditentukan pasti.
[page_break no="2" title="Eragon"]
Eragon merupakan film adaptasi novel sekuel karangan John ini ternyata termasuk film yang tidak baik kualitasnya. Oleh karena itu, film ini banyak yang setuju untuk tidak dilanjutkan. Diantaranya, alasan film ini lebih baik nggak dibuat kelanjutannya adalah yang pertama, dalam forum Rotten Tomatoes, hampir 10 tahun lamanya film ini menjadi ulasan yang buruk. Kedua, Settle Times menganggap secara teknik film ini menyelesaikan dengan baik, tetapi kurang masuk akal dari detailnya.
[page_break no="3" title="The Mortal Instrument"]
Film ini dianggap menjadi
the next Twilgiht dengan cerita yang berbeda. Kabar terbaru dari Cassandra Clare, penulis novel ini mengatakan kalau The Mortal Instrument tetap akan dilanjutkan. Mengutip dari [outbound_link text="Tumblr." link="http://cassandraclare.tumblr.com/post/60943496157/city-of-ashes-delay/"] Cassandra: “
By now you guys likely know that the filming of City of Ashes was delayed (not cancelled, delayed): In fact a lot of you knew about it before I did since I found out from Twitter this morning!” Hal ini menunjukkan kalau The Mortal Instrument masih ingin memproduksi seri kedua dari novel tersebut. Isu yang beredar, salah satu novel 6 seri ini dikabarkan akan menjadi film tv seri yang akan menghiasi layar televisi. Sampai sekarang belum ada kejelasan, yang dimaksud Cassandra dengan isu beredar itu benar atau salah. Apa yang dimaksud Cassandra itu tv seri atau layar lebar? Kita lihat saja nanti di tahun berikutnya.
[page_break no="4" title="The Golden Compass"]
Pasti kita yang dulu mengenal tokoh Lyra dan Pantalaimon ditemani Beruang Es yang penuh petualangan. Dalam film ini sewaktu masa kecil akan merindukan aksi seru film ini. The Golden Compass dirilis pada tahun 2005 dan merupakan film adaptasi novel trilogi karangan Phillip Pullman. Ternyata nggak semua film adaptasi novel nggak jelas kelanjutannya cuma karena rendahnya
rating. Buktinya, film yang satu ini memiliki
rating yang tinggi. Tetapi nyatanya nggak ada kelanjutannya. Lagi-lagi rumor mengatakan kalau The Golden Compass juga akan tayang di tahun 2016 mendatang. Semoga aja rumor tersebut benar.
[page_break no="5" title="Seventh Son"]
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/07/12/slidenjoy-komputer-tiga-layar/" title="Sliden'Joy si Komputer Tiga Layar"] Tidak ada yang salah dalam novel ini, hanya saja ketika difilmkan, film ini menuai banyak kekecewaan bagi penontonnya. Ben Barnes yang memerankan tokoh ini dianggap tidak sebaik ketika memerankan Prince Caspian. Alasan Seventh Son belum melanjutkan sekuel lainnya sepertinya udah direncanakan sama para pembuat film ini. Bisa dibilang Seventh Son menampilkan cerita yang berbeda namun hampir mendekati dari seri-seri lainnya. Sangat disayangkan sekali kalau perencanaan untuk tidak melanjutkan seri-seri lainnya dengan sengaja. Begitulah industri film yang mencoba hal baru supaya terus maju dan berkembang. Terkadang film adaptasi novel rata-rata memiliki sekuel yang makin membuat pembacanya seru. Hal ini malah berbeda ketika novel itu sudah difilmkan. Bisa saja film adaptasi novel dilakukan karena ada perjanjian antara penulis dan pembuat film untuk mendapat pemasaran yang menguntungkan.