Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
The Last Airbender jelek? M. Night Shyamalan memberikan pembelaan terhadap film yang disutradarai olehnya tersebut.
Ketika dirilis dulu, banyak yang berharap bahwa The Last Airbender, film adaptasi serial animasi Avatar: The Last Airbender, akan sebagus originalnya. Akan tetapi, ketika dirilis, film tersebut malah mengecewakan banyak pihak dan bisa dibilang film gagal. Tidak hanya sampai disitu, The Last Airbender bahkan meraih penghargaan Razzie Award pada tahun 2010 sebagai film terburuk –plus banyak sekali kritik. Mendapatkan banyaknya kritik tersebut, M. Night Shyamalan pun memberikan pembelaan atas filmnya.
[youtube_embed id="H3VnQE3qXHE"]
Baru-baru ini, M. Night Shyamalan diwawancarai oleh IGN tentang peran terakhirnya sebagai produser seri Wayward Pines yang ditayangkan di Fox. Dalam wawancaranya yang akhirnya mengalir hingga pembicaraan seputar The Last Airbender, M. Night Shyamalan memberikan pembelaan kenapa orang-orang tidak menerima film adaptasi Nickelodeon tersebut. Menurut Shyamalan:
“Anakku berumur 9 tahun. Jadi kamu harus memilih satu dari dua cara yang ada. Kamu bisa membuat film tersebut untuk audiens yang sama, dan hal inilah yang aku lakukan –membuat film untuk anak berumur 9 dan 10 tahun– atau kamu bisa membuatnya dengan cara Transformers dan memasukan Megan Fox didalamnya. Aku tidak melakukan cara yang kedua.”
Sang sutradara menjelaskan lebih jauh bahwa Avatar: The Last Airbender yang ditujukan untuk anak-anak memberinya inspirasi untuk melakukan hal tersebut pada The Last Airbender. Shyamalan menggunakan film Transformer sebagai contoh sebaliknya dimana film live-action adaptasi tersebut dibuat untuk dewasa karena anak-anak yang memainkan mainan Transformer kini telah dewasa. Karena hal tersebutlah, Transformer memberikan beberapa hal yang cukup dewasa seperti Megan Fox.
Selain itu, M. Night Shyamalan juga menambahkan bahwa The Last Airbender dibuat untuk menggali lebih dalam elemen-elemen yang ada di serial originalnya seperti filosofi dan hal-hal mistis Timur yang cocok untuk anak-anak berumur 9 dan 10 tahun ketika film tersebut dirilis.
[youtube_embed id="KSOzeeoVQOY"]
Shyamalan seperti masih tetap yakin bahwa pendekatannya terhadap film ini sudah benar dan mengklaim bahwa dia mendapatkan umpan balik dari anak-anak dan orang tua bahwa mereka menyukai film live-action The Last Airbender. Bagaimana denganmu, apakah kamu juga menyukai The Last Airbender yang dibuat oleh Shyamalan?
Sumber: IGN (via CinemaBlend)