Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
The Avengers: Age of Ultron adalah film superhero yang paling ditunggu tahun 2015 ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa film ini mendominasi headline. Meskipun selalu disorot, masih banyak bagian dalam film yang menjadi misteri [Baca: The Avengers: Age of Ultron #2: 7 Hal Yang Perlu Kita Bahas]. Hal yang sama juga berlaku kepada bagaimana film ini mempengaruhi film Marvel phase 3 lainnya, seperti: Captain America: Civil War [Baca: Captain America: Civil War, Apakah Itu Civil War?] hingga Thor: Ragnarok [Baca: [Spoiler Alert!] 8 Prediksi Tentang Thor: Ragnarok]
Pertama, The Avengers: Age of Ultron akan menampilkan tim superhero bumi berhadapan dengan berhubungan dengan post-credits Captain America: The Winter Soldier. Mereka akan berhadapan dengan Baron Von Strucker dari Hydra yang memiliki Scepter milik Loki dan juga mengkontrol si kembar Quicksilver dan Scarlet Witch.
Penyerangan Avengers menuju benteng Von Strucker (yang terletak di Eropa Timur) telah banyak ditunjukkan dalam trailer-trailer sebelumnya. [Baca Juga: Trailer Terbaru Avengers: Age of Ultron, Iron Man dan Hulk Berantem!] Adegan ini pula, sesuai laporan Empire Magazine (via MovieWeb), akan menjadi adegan pembuka The Avengers: Age of Ultron.
Berikut ini adalah detil adegan pembuka The Avengers: Age of Ultron :
“As Stark is flying the ship, [Robert] Downey Jr. goes and sits in the pilot’s seat. [Jeremy] Renner lies down on a table in the middle of the jet and clutches his stomach while a fake drip is attached to his arm. It’s clear that, whatever went down at von Strucker’s, it has left the Avengers’ ace archer in considerable distress.
“Saat Stark menerbangkan pesawat jet, [Robert] Downey Jr. duduk di bangku pilot. [Jeremy] Renner berbaring diatas meja di tengah jet dan mencengkram perutnya. Jelas sekali bahwa, apapun yang terjadi di tempat von Strucker, hal itu telah membuat pemanah andalan Avengers cukup menderita.
Saat dialog berlangsung, diketahui bahwa [Mark Rufallo] Bruce Banner telah berubah menjadi Hulk, atau yang dikenal dengan sebutan ‘code green’, saat penyerangan menuju benteng Strucker, dan merasa bersalah atas hal tersebut. [Scarlet Johansson] Natasha mencoba untuk meyakinkan Banner – “Jika kamu tidak ada disana, jumlah korban yang jatuh mungkin menjadi dua kali lipat”. Banner menyeringai dan menjawab, “Kau tahu, terkadang sesuatu yang ingin kudengar bukanlah sesuatu yang ingin kudengar.
Untuk meyakinkan Banner, Natasha beralih menuju [Chris Hemsworth] Dewa Norse. “Thor, bagaimana keadaan Hulk tadi?” tanyanya. Hemsworth langsung bercerita dengan penuh semangat tentang semua kekerasan yang dilakukan Hulk, penuh dengan kata-kata seperti ‘teriakan’ dan ‘korban’ dan ‘rengekan’. Menyadari ceritanya berdampak sebaliknya dari tujuan kepada Banner, Dewa Petir berubah menjadi Dewa Bodoh, bicaranya menjadi gagap dan terbata-bata, membuatnya menjadi semakin bersalah.”
Dilihat dari detil tersebut, menit-menit awal sepertinya akan membentuk dua plot kunci dalam The Avengers: Age of Ultron: Masalah Bruce Banner dalam mengontrol ‘dirinya yang lain’ (Hulk) dan perubahan hubungan antara Bruce dan Natasha/Black Widow (Scarlett Johannson), dan juga nuansa yang lebih gelap dari film ini (jika dibandingkan dengan film sebelumnya). Meskipun lebih gelap, tetapi sepertinya kita akan menemukan beberapa dialog lucu dan lelucon khas ala Josh Whedon dari film ini sebagai mana yang Thor lakukan terhadap Hulk.
Baca Juga: Kevin Feige: Akan Ada Perubahan Besar Untuk Tim Avengers Selanjutnya
Adegan pembuka Avengers (Loki mencuri Tesseract dari S.H.I.E.L.D.) sering disebut sebagai salah satu kelemahan film Avengers, tetapi adegan penyerangan menuju benteng von Strucker dalam Age of Ultron bisa dibilang lebih bagus. Dan jika semuanya berjalan sesuai rencana, The Avengers: Age of Ultron bisa menjadi film superhero Marvel terbaik sejauh ini.
The Avengers: Age of Ultron rilis 1 Mei 2015.
Sumber: Screenrant