TUTUP

Kalau Kejadian, Gagalnya Dark Universe Mungkin Karena Hal-Hal Berikut

The Mummy-nya tidak ada Brendan Fraser, sih!

Gagalnya Dark Universe mungkin karena hal-hal berikut[/caption]

Padahal baru saja dimulai, tapi sudah ada yang berspekulasi akan gagalnya Dark Universe. Kalau benar kejadian, mungkin hal-hal ini jadi alasannya!

Cinematic Universe merupakan hal yang sedang panas-panasnya di Hollywood saat ini. Melihat kesempatan ini, Universal juga ingin ikut di dalamnya dengan film-film monster yang tergabung dalam Dark Universe. Sayang, jeleknya rating The Mummy sebagai pembuka universe ini ditakutkan akan menjadi alasan gagalnya Dark Universe. [duniaku_baca_juga] Meskipun memang terlalu cepat untuk mengatakan bahwa The Mummy menyebabkan gagalnya Dark Universe, tapi di sisi lain tidak berarti cinematic universe garapan Universal ini akan berhasil. Kali ini, kita akan bahas hal-hal yang mungkin akan jadi penyebab gagalnya Dark Universe milik Universal. [page_break no="1" title="Dracula Untold"] Dracula Untold mungkin adalah salah satu kesalahan Universal yang mereka coba hapuskan keberadaannya. Universal menggembar-gemborkan bahwa The Mummy akan jadi film pembuka yang tepat untuk Dark Universe, tapi mereka juga melakukan hal yang sama untuk Dracula Untold [read_more link="https://www.duniaku.net/2017/06/10/cerita-film-solo-black-panther/" title="Kira-Kira Seperti Apa Ya Cerita Film Solo Black Panther?"] Saat gagal, mungkin pihak Universal mengatakan mereka bisa mengulang lagi. Mungkin hal yang sama juga akan terjadi pada The Mummy. Mungkin, film pembuka Dark Universe adalah Bride of Frankenstein. Mungkin. [page_break no="2" title="Alex Kurtzman"] Nama Alex Kurtzman mungkin tidak asing bagi penggemar film belakangan ini—dan tidak dalam artian yang baik. Kalian bisa bilang apa saja tentang Zack Snyder, tapi film-filmnya Snyder selalu memiliki gaya khasnya sendiri. Nah, film-film besar yang selama ini dikepalai Kurtzman berkata sebaliknya tentang produser yang merangkap sutradara ini. Ada The Amazing Spider-Man 2, Transformers, dan dua reboot Star Trek (kecuali Beyond yang KEBETULAN juga dianggap sebagai yang terbaik). Track record Kurtzman memang tidak selamanya buruk, tapi dia bertanggung jawab akan banyak film-film blockbuster yang jelek. Kalau kalian sudah menonton The Mummy dan merasa bosan, maka itulah kemungkinan besar tone dari cinematic universe milik Universal. Pemilihan Kurtzman, saya pribadi rasa juga bukan pilihan yang tepat untuk memulai sebuah cinematic universe. Mungkin akan oke jika dia diberikan satu atau dua film. Tapi semua? Saya rasa hal ini akan jadi salah satu alasan gagalnya Dark Universe. [page_break no="3" title="Sudah pernah ada konsep yang mirip (dan lebih baik)"] Ketika Dr. Jekyll muncul di cerita The Mummy, tiba-tiba saya teringat League of Extraordinary Gentlemen. Perbedaannya adalah film tersebut menggunakan karakter-karakter dari literatur terkenal—tapi bukan berarti tidak ada karakter-karakter aneh. Mereka punya Invisible man, Dorian Gray, bahkan Dr. Jekyll dan Hyde. Lagipula, film-film monster milik Universal seharusnya tidak dijadikan film penuh aksi seperti The Mummy. Oke, memang reboot The Mummy sebelum ini lebih ke film petualangan juga, dibanding horor. Tapi aksi? Serius, aksi? Harusnya, jika ingin meminimalisir tingkat kemungkinan gagalnya Dark Universe, Universal buat saja sebuah cinematic universe yang berbeda. Misalnya, mungkin seorang petualang yang ingin memastikan cerita-cerita yang ia dengar sewaktu kecil jadi ia mencari monster-monster legendaris ini. Tidak perlu ada Dr. Jekyll sebagai sosok Nick Fury-nya Dark Universe. Tidak semua film perlu jadi film aksi dengan organisasi besar untuk jadi bagus.

Belakangan ini memang tipe-tipe film cinematic universe sedang nge-hits, tapi akankah selalu berhasil? Di halaman berikutnya, gagalnya Dark Universe mungkin juga karena hal tersebut.

[page_break no="4" title="Cinematic Universe tidak selalu jadi hal yang baik"] Lewat sebuah sesi tanya jawab di Reddit, Patty Jenkins yang menjadi sutradara Wonder Woman mengatakan bahwa konsep cinematic universe tidak selalu menjadi hal yang baik. Memang, saat ini itu yang sedang sangat in di dunia perfilman, tapi menurut Patty, terkadang konsep tersebut bisa jadi berantakan. Kemungkinan gagalnya Dark Universe juga bisa jadi disebabkan oleh hal ini. Begini. Sebuah cinematic universe akan menjadi keren ketika mereka menemukan identitasnya sendiri. Tapi sayang, Dark Universe nampaknya tidak peduli dengan hal tersebut. Yang ada, Dark Universe berusaha keras untuk menjadi Avengers selanjutnya. [duniaku_adsense] [page_break no="5" title="Stigma pasar yang berubah"] [youtube_embed id="rgRaI8UPovU"] Salah satu alasan kemungkinan gagalnya Dark Universe adalah berubahnya cara pandang pasar terhadap film-film, terutama cinematic universe. Hal ini disampaikan oleh Red Letter Media lewat seri youtube mereka, Half in the Bag yang membahas hal ini ketika melakukan review untuk The Mummy. Menurut mereka, penonton tidak lagi datang ke bioskop hanya untuk menonton seorang aktor—mungkin pada akhirnya akan menonton aktornya, tapi mereka akan tetap mencari ikon film tersebut terlebih dulu. Kuncinya adalah dengan pertama-tama membuat sebuah film yang baik. Jika film tersebut disukai dan dianggap menarik oleh banyak orang, barulah ciptakan sebuah cinematic universe yang berkaitan dengan film pertama tadi. Kenapa seri Mission Impossible laku? Bukan hanya karena Tom Cruise, tapi juga karena Mission Impossible itu sendiri. Karena mereka sudah memiliki ikon terlebih dahulu, dan memulainya dari sana.
Nah, itu tadi beberapa hal yang bisa menjadi alasan kemungkinan gagalnya Dark Universe—kalau benar gagal, loh ya. Gimana menurut kalian? Apakah akan gagal atau malah akan berkembang pesat seperti MCU dan DCEU?